Seoul (ANTARA News) - Pasukan Amerika Serikat akan mengambil alih kembali pengawasan atas pelatihan militer tahunan dengan Korea Selatan sementara ketegangan meningkat dengan Korea Utara menyusul tenggelamnya sebuah kapal perang Seoul, kata para pejabat, Kamis.
Kementerian pertahanan Seoul mengatakan Komando Pasukan Gabungan yang dipimpin Jenderal AS Walter Sharp akan memegang kembali pengawasan pelatihan perang Ulchi Freedom Guardian (UFG) mulai tahun ini.
Pada tahun 2008 dan tahun lalu militer Korea Selatan (Korsel) mengambil alih kendali pelatihan itu, bagi satu pengalihan komando perang di aliansi militer itu.
UFG, menurut rencana akan dimulai pertengahan Agustus, adalah pelatihan perang yang dikomputerissi dan melatih pertahanan Korsel dalam menghadapi serangan Korea Utara (Korut).
"Komando Pasukan Gabungan akan memegang kembali pengawasan pelatihan tahunan itu, dengan militer AS memainkan satu peran utama , mulai tahun ini," kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.
"Keputusan itu dibuat dengan pertimbangan ketegangan yang meningkat menyangkut tenggelamnya kapal perang Korsel,Cheonan."
Juru bicara itu menolak mengkonfirmasikan sebuah laporan media lokal bahwa perubahan itu diminta oleh Sharp.
Korsel menurut rencana mulai April 2012 untuk mengambil alih kendali atas pasukan militernya dalam hal terjadi perang.
Berdasarkan peraturan sekarang seorang jendral angkatan darat AS dalam masa perang akan memimpin 650.000 tentara Korsel serta 28.500 tentara AS yang digelar di negara itu.
Ada imbauan-imbauan kedua negara untuk mempertimbangkan kembali penyerahan komando itu saat keteganan lintas perbatasan meletus. Korsel menuduh Korut mentorpedo Cheonan , sebuah korvet Korsel, 26 Maret yang menewaskan 46 pelautnya.
Korut membantah terlibat dan mengancam akan melancarkan serangan sebagai tindakan balasan.
Komite Angkatan Bersenjata Senat AS menyerukan Menteri Pertahanan Robert Gates menyampaikan sebuah laporan mengenai dampak dari perubahan komando masa perang itu pada 1 Desember. (*)
AFP/H-RN/H-AK
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010