Ambon (ANTARA News) - Satu keluarga bermarga Noya yang tinggal kawasan Batugantung Dalam, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, tewas tertimpa tanah longsor yagn terjadi ketika hujan lebat mengguyur daerah itu sejak Rabu (16/7) malam.

Poli Noya dan istrinya, Merry Noya, kemudian empat anaknya, serta seorang cucunya yang masih balita.

Poli yang staf Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Ambon itu bersama enam korban lainnya untuk sementara disemayamkan di kamar jenasah rumah sakit dr. Haulussy Ambon di Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe.

Rumah dan pengghuninya, keluarga Noya, tertimpa tanah longsor dan juga disertai batu-batu, termasuk batu sebesar mobil angkot menimpa rumah itu.

Masyarakat bersama personel TNI dan Polri masih mencari kaki kiri Ny Merry Noya yang belum ditemukan.

Longsor juga menyebabkan empat rumah yang bertetangga dengan Noya rusak.

Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja, didampingi Kajari setempat, Daniel Palapia, Dandim 1504 Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease, Letkol Armed Dadang Rusmana serta Kapolres Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease, AKBP Didik Widjanarko sedang meninjau tempat kejadian yang beralamat di RT003/RW 05.

Sebelumnya, saat hujan lebat Sabtu (12/6) malam mengakibatkan juga Muhammad Fahril (2,5) dan Rian (1,2 tahun) yang berlokasi di kawasan Wara Kuning, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Hujan lebat masih mengguyur Kota Ambon sehingga meresahkan masyarakat di permukimannya di dataran rendah maupun lereng gunung.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010