Jakarta (ANTARA News) - Ford Motor Indonesia (FMI) memperkenalkan mobil inovatif Ford Fiesta dengan teknologi Voice Control pada Juli nanti, kata Ford dalam acara Sneak Preview New Fiesta di kantor pusat FMI, Wisma Pondok Indah 2 Jakarta, Rabu.
"Mobil Fiesta Ford menggunakan teknologi Voice Control yang hanya terdapat di mobil kelas mewah yaitu mobil sehanrga satu milyar keatas tapi Fiesta dijual dengan harga 200 juta kebawah," ujar Davy Tuilan, Marketing Director PT FMI.
Teknologi Voice Control Ford Fiesta memungkinkan pengguna melakukan Bluetooth phone, Radio, CD Player, Ipod dan iPhone dari dalam mobil. Dengan satu sentuhan pada satu tombol, fitur hiburan dan sistem komunikasi dapat diatur melalui aktivasi suara.
"Kita hanya menekan tombol yang terletak disamping setir lalu ada suara perempuan seksi Voice Control lalu memberinya perintah seperti putar gelombang radio FM dan lain-lain," ujar Donald Rachmat, Brand Manager FMI.
Namun sistem Voice Control tersebut hanya bisa dioperasikan dengan bahasa Inggris.
"Oleh karena itu, bahasa Inggrisnya harus acceptable jadi bahasa Inggris yang beraksen Jawa medok, tidak bisa direspon," ujar Davy.
Tidak hanya Voice Control, Ford Fiesta memiliki sistem lain yang akan membuat pengguna takjub yaitu Mobile Phone Logic, Bluetooth Phone Connection, USB Guide dan AUX in, dan Guide Me Phone Head.
"Sesuai undang-undang sekarang yang melarang menelpon sambil mengemudi, Bluetooth Phone Connection membuat pengemudi menelpon tanpa memegang ponsel itu sendiri seperti mengobrol dengan teman biasa," ujar Donald.
Sedangkan Guide Me Phone Head adalah sistem yang memandu pengemudi mencari mobil di parkiran, dengan remote maka lampu depan mobil akan berkelip-kelip selama 30 detik.
Cara pengisian bahan bakar Ford Fiesta telah mengadopsi mobil balap F1 yaitu teknologi Easy Fuel dan Ford Fiesta memiliki dua sistim keamanan yaitu Anti-Lock Breaking System (ABS) dan Electronic Stability Program (ESP).
"Pengisian bensin tinggal buka kap bensin isi lalu tutup jadi tidak perlu diputar-putar lagi kaya mobil biasa," katanya.
Fiesta Ford memiliki dua mesin, pertama untuk yang 1.400 cc Duratec DOHC Ti-VCT 16 katup dengan menghasilkan 95 dk pada 5.750 rpm dan torsi 128 Nm pada 4.200 rpm.
Sedangkan mesin yang kedua 1.600 cc Duratec DOHC, Ti-VCT 16 katup menciptakan 120 dk pada 6.000 rpm dengan torsi 152 Nm di 4.050 rpm.
Desain eksterior Fiesta Ford menampilkan body yang menawan terlihat dari lekukan mobil, warna mobil, bemper dan lampu mobil yang bergaya Foxy Eyes.
"Foxy Eyes berarti mata yang menghanyutkan ibaratkan mata rubah, sebuah energi yang terkumpul dan mentapa tajam," ujar Donald.
Keperkasaan desain interior ditopang dengan desain interior yang elegan dari pengaturan tombol-tombol yang dekat stir, porseneling, tempat menyimpan sepatu dibawah bangku, majalah dibelakang bangku, dan tiket holder.
Desain aerodinamis mobil membantu meminimalisir suara dan getaran juga berkontribusi terhadap efisiensi bahan bakar.
"Body mobil Fiesta Ford dibalut baja baron yang kuat tapi ringan sehingga meningkatkan efisiensi," ujar Daniel.
Semua keunggulan fitur tersebut tidak terlepas karena Ford Fiesta menggunakan 'Kinetic Design' yang membuat mobil terlihat
bergerak walaupun dalam keadaan diam serta merefleksikan kepercayaan diri dan gaya individual.
Terdapat empat varian harga Ford Fiesta yang dipasarkan ke Indonesia antara lain untuk type 1.4L Style (manual) seharga Rp. 167 juta, 1.4L Trend (manual) seharga Rp. 177 juta, 1.4L Trend (automatic) seharga Rp. 187 juta dan 1.6L Sport dengan PowerShift seharga Rp. 215 juta.
Harga yang dijual sekarang masih harga perkenalan belum dapat dipastikan hingga hari peluncuran karena berbagai pertimbangan.
"Kita masih melihat permintaan dan penawaran di pasar, dan siapa tahu dolar turun jadi delapan ribu dan hargapun bisa terpengaruh,"ujar Davy.
Ketika ditanya anatarnews apakah merugi jika mengeluarakan mobil berteknologi tinggi dengan harga murah"
"Jelas tidak karena itu bagian dari kompetisi pasar dan pasar yang akan menilainya," ujar Donald.
(Adm/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010