New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham di Wall Street berakhir hampir datar pada Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), di tengah data ekonomi AS yang bervariasi, kekhawatiran baru utang Eropa dan perjanjian BP untuk mendirikan sebuah dana 20-miliar dolar bagi korban bencana minyak Teluk Meksiko.
Dow Jones Industrial Average naik 4,60 poin (0,05 persen) menjadi 10.409,46, memangkaskerugian sebelumnya.
Indeks teknologi Nasdaq naik tipis 0,05 poin (0,00 persen) menjadi 2.305,93, sedangkan indeks S&P 500, ukuran pasa lebih luas, sedikit turun 0,62 poin (0,06 persen) pada 1.114,61.
Suasana di Wall Street "hati-hati" karena investor mencerna "data ekonomi yang melemah dan kekhawatiran baru utang negara di Eropa," analis Briefing.com mengatakan dalam sebuah catatan kepada kliennya.
Data bulanan jumlah pembangunan unit perumahan baru (Housing starts) dan izin mendirikan bangunan AS anjlok pada Mei, setelah berakhirnya penghentian pajak federal, Departemen Perdagangan mengatakan dalam sebuah laporan yang lebih buruk dari yang diperkirakan untuk sektor perumahan.
Jumlah proyek pembangunan rumah baru merosot 10 persen menjadi 593.000, level terendah tahun ini, dan izin turun 5,9 persen menjadi terendah satu tahun pada 574.000.
Federal Reserve (bank sentral AS) melaporkan ebih kuat dari yang diperkirakan data produksi industri AS untuk Mei, sementara Departemen Tenaga Kerja mengatakan harga produsen merosot pada Mei untuk bulan kedua berturut-turut, mengurangi langsung kekhawatiran inflasi.
Pasar juga menerima pengangkat, setelah BP setuju untuk membayar 20 miliar dolar ke dalam dana (fund) untuk memenuhi meningkatnya klaim tumpahan minyak karena Presiden AS Barack Obama memperoleh konsesi utama dari bos perusahaan dalam pembicaraan berisiko tinggi.
Dow dan Nasdaq "rebound" (berbalik naik) pada pengumuman tersebut dan muncul "untuk meredakan ketidakpastian investor," kata kepala strategi pasar Wells Fargo Advisors, Al Goldman.
Saham BP yang tercatat di New York 1,43 persen lebih tinggi berakhir pada 31,85 dolar. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010