"Padahal tugas kami melakukan sensus selama satu bulan ditambah 15 hari kerja telah rampung," ujar Masan (30) salah seorang Petugas Pencacah Lapangan (PPL) Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Rabu.
Menurut Masan, sejumlah pencacah di wilayah setempat merasa resah dengan situasi itu. Pasalnya, mereka merasa sudah menyerahkan berkas sensus secara lengkap kepada masing-masing Koordinator Tim (Kortim) dan Koordinator Lapangan (Korlap).
"Sampai hari ini saya masih menunggu kejelasan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi terkait waktu pencairan honor," katanya.
Masan mengaku sudah menandatangani Berita Acara Penyerahan Pekerjaan (BAPP), namun belum mendapat kepastian terkait waktu pencairan honor dari petugas tersebut.
"Saya berharap BPS segera mengklarifikasi persoalan ini agar tidak menjadi perdebatan di tengah PPL," ujarnya.
Secara terpisah, kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi, Umi Hajar membenarkan hal tersebut. "Kami tidak akan menahan honor PPL bila memang berkasnya sudah lengkap, seperti tidak ada yang direvisi atau dikembalikan lantaran salah pengisian data dan lainnya," kata dia.
Dari total 187 desa di wilayah Kabupaten Bekasi, kata dia, baru sembilan desa diantaranya yang memenuhi standar pengisian data dan telah masuk ke BPS. Petugas PPL tersebut dapat mengambil honornya pada tanggal 21 atau 22 Juni 2010 mendatang.
Dikatakan Umi ada sejumlah kesepakatan prosedur yang harus ditempuh PPL hingga pencairan honor dilakukan. Namun hal tersebut belum dilakukan oleh sejumlah petugas terkait, seperti salah penjumlahan pada berkas L1 dan C1 sehingga harus dikembalikan ke Korlap atau Kortimnya masing-masing.
"Jika memang sudah tidak ada masalah dananya bisa dicairkan melalui bank dengan terlebih dahulu dipotong pajak serta administrasi bank. Jadi tidak ada niat kami untuk menunda honor tanpa alasan yang jelas," katanya.
Dalam sensus penduduk tahun 2010, BPS Kabupaten Bekasi mengerahkan sekitar 5.244 PPL. Untuk setiap PPL mendapat honor sekitar Rp2,3 Juta yang dibagikan melalui transfer bank dan honor berjenjang untuk Kortim dan Korlap petugas sensus. (AFR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Sebenarnya tidak heran juga banyak petugas yg tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan standar,karena para petugas BPS itu sendiri yang tidak dapat menyeleksi para calon Kortim & PCL dengan SELEKTIF.....
(sembarangan)....
Sebenarnya tidak heran juga banyak petugas yg tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan standar,karena para petugas BPS itu sendiri yang tidak dapat menyeleksi para calon Kortim & PCL dengan SELEKTIF.....
(sembarangan)....
dengan begitu honor pun akan lebih cepat diterima oleh para petugas...