Semarang (ANTARA News) - Ribuan peserta tidak menghadiri penyelenggaraan ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 hari pertama di Semarang, Rabu.
"Penyelenggaraan SNMPTN dibagi dalam tiga program, yakni IPA, IPS, dan ilmu pengetahuan campuran (IPC)," kata Sekretaris Panitia Lokal 42 SNMPTN Semarang, Sutarno.
Penyelenggaraan SNMPTN hari pertama (16/6) mengujikan Tes Potensi Akademik (TPA) pada jam pertama dan Tes Bidang Studi Dasar (TBSD) pada jam kedua, namun ribuan peserta tercatat tak mengikuti keduanya.
"Pada jam pertama, peserta yang tidak hadir sebanyak 4.915 orang dari IPA, 6.504 orang dari IPS, dan sebanyak 3.999 orang dari IPC, sehingga berjumlah 15.418 orang," katanya.
Pada jam kedua, kata dia, sebanyak 4.919 orang dari IPA, 6.512 orang dari IPS, dan dari IPC sebanyak 3.989 orang, sehingga jumlah peserta yang tidak hadir 15.420 orang.
Ia mengatakan para peserta yang tidak hadir tersebut kebanyakan tidak menyertakan alasan, karena itu pihaknya tidak mengetahui penyebab ketidakhadiran mereka dalam SNMPTN.
Menurut dia, peserta yang datang terlambat memang tidak diperbolehkan masuk dan mengikuti ujian, karena hal itu mungkin menjadi salah satu penyebab ketidakhadiran peserta SNMPTN tersebut.
"Sesuai peraturan SNMPTN, peserta diharuskan sudah berada di ruang ujian 30 menit sebelum SNMPTN dimulai, namun kami masih memberikan toleransi keterlambatan selama 10 menit," katanya.
Kehadiran peserta sebelum SNMPTN dimulai dengan proses verifikasi dan pendataan peserta, serta persiapan lain agar saat ujian dimulai langsung bisa mengerjakan.
"Kami sudah memberikan toleransi keterlambatan selama 10 menit, kalau masih tetap terlambat tidak boleh masuk ruang ujian, namun peserta itu bisa mengikuti ujian materi selanjutnya," katanya.
Menurut dia, secara umum penyelenggaraan SNMPTN 2010 pada hari pertama berlangsung lancar, meskipun ada laporan kecurangan yang dilakukan salah satu peserta, namun untuk kasus joki belum ditemukan.
Jumlah peserta SNMPTN 2010 di Semarang sebanyak 16.717 orang dan tergolong mengalami peningkatan dibandingkan peserta SNMPTN tahun lalu yang hanya tercatat sekitar 14.800 orang.
Penyelenggaraan SNMPTN 2010 di Semarang disebar di sejumlah titik, seperti Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), SMPN 3, SMAN 1, SMKN 4, dan SMKN 8 Semarang.
Sebelumnya, seorang peserta SNMPTN di Semarang diketahui melakukan pelanggaran dengan menyembunyikan telepon seluler yang dilengkapi "headset" di balik bajunya dan diketahui pengawas.(*)
(U.KR-ZLS/E011/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010