Tasikmalaya (ANTARA News) - Seorang bocah nyasar ke wilayah Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat saat ini diserahkan pihak kepolisian setempat untuk ditampung sementara di panti asuhan Amanah, Ciawi.

Kasatreskrim Polresta Tasikmalaya, Harso Pudjo Hartono, kepada wartawan, Rabu mengatakan berdasarkan keterangan dari Kapolsek Ciawi seorang bocah Sari (9) sementara ditampung di panti asuhan sambil menunggu kabar dari pihak keluarganya.

Berdasarkan keterangan dari bocah perempuan tersebut, kata Harso mengaku berasal dari wilayah Bogor, Jawa Barat yang masih duduk dibangku sekolah dasar.

"Anak itu tidak jelas memberikan keterangan alamat lengkapnya, tapi kami pihak kepolisian akan melakukan koordinasi dengan kepolisian wilayah Bogor," kata Harso.

Sari yang memiliki nama lengkap Sari Siti Aisah itu sebelumnya Selasa sore (15/6) diserahkan kepada Polsek Ciawi yang diantarkan petugas bis antar kota.

Berdasarkan keterangan Sari kepada pihak petugas Polsek Ciawi mengaku ditinggalkan oleh orang tuanya di suatu tempat di kawasan Bogor, hingga dirinya terbawa oleh bis umum tujuan Tasikmalaya.

Ditempat terpisah, ketua yayasan panti sosial Amanah, H. Dadang Asa mengatakan kondisi fisik dan psikologis Sari cukup membaik dibandingkan sebelumnya pertama datang ke wilayah Ciawi.

Sari di panti asuhan sudah mulai bergaul dengan teman-teman yang berada di yayasan, bahkan mau mengikuti kegiatan belajar bersama teman-teman lainnya.

"Meski saya lihat masih ada sedikit trauma, tapi Sari cepat beradaptasi dengan teman-teman lainnya, mau belajar, bermain dan mandi bersama dengan teman-temannya," katanya.

Menurut dia, keberadaan Sari di panti asuhan menunggu kejelasan dari pihak kedua orang tuanya maupun orang yang memiliki sangkutan kekeluargaan dengan Sari.

Jika tidak ada kejelasan dari pihak keluarga Sari, kata Dadang pihaknya akan koordinasi dan memohon kepada pemerintah agar Sari bisa tinggal di panti asuhan.

"Sari akan kami didik baik disini, karena disini juga banyak teman sebayanya dan akan diberikan teraphy guna mengembalikan mentalnya," katanya.(*)
(U.KR-FPM/M019/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010