Mamuju (ANTARA News) - Semburan api disertai gas pasca gempa yang terjadi di Dusun Lambara Desa Kasano Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bermunculan.
Pemantauan ANTARA di Mamuju, Rabu, semburan api disertai gas dari dalam tanah bermunculan diempat titik dilokasi gempa, di Desa Dusun Lambara Desa Kasano Kabupaten Matra.
Semburan api tersebut muncul dari bawah tanah yang retak setelah gempa berkekuatan 5,3 skala richter terjadi Rabu sekitar pukul 08.52 WITA, mengguncang Kabupaten Matra.
Gempa di Matra berpusat pada 1,44 Lintang Selatan dan 119,25 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di perairan Sulawesi, berlokasi sekitar 91 km di bagian barat daya Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami
"Api muncul dari bawah tanah yang mengalami patahan, patahan tersebut sepanjang 500 meter membelah jalan di lokasi gempa," kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Matra, Saidiman Marto yang meninjau lokasi gempa.
Menurut dia, tinggi semburan api yang disertai gas dari dalam tanah tampak mengerikan karena tingginya mencapai tiga meter.
"Semburan api itu muncul, saat salah seorang warga yang melihat ada percikan api, melemparkan sebuah korek ketempat percikan api tersebut yang mengakibatkan percikan api tersebut kemudian menyala dan menimbulkan gas yang kemudian tidak bisa dikendalikan," katanya.
Ia mengatakan, pemkab Matra telah mendatangkan sejumlah mobil pemadam kebakaran dilokasi gempa yang muncul semburan api dan gas tersebut untuk memadamkan percikan api itu
Namun kata dia, pemadam kesulitan memadamkan api tersebut karena tidak bisa menjangkau titik api yang berada didalam hutan.
"Beruntung titik api agak jauh dari lokasi rumah warga yang rusak berat ataupun yang rusak ringan serta jauh dari tempat pengunsian warga yang menjadi korban gempa sehingga semburan api tersebut tidak terlalu membahayakan," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah warga yang kehilangan sekitar 80 unit tempat tinggalnya yang mengalami rusak parah ataupun serta sekitar 53 rumah lainnya rusak ringan di Matra masih berada dipengunsian disekitar lokasi gempa yang berada dialam bebas.(*)
(KR-MFH/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010