Kami juga punya prosedur untuk memitigasi risiko apabila terjadi bencana atau kebakaran. Prosedur itu sudah kami siapkan, karena kami punya panduan yang jelas
Gresik, Jatim (ANTARA) - Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono memastikan unit bencana yang berada di bawah unit Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) perusahaan itu selalu siaga setelah kejadian kebakaran kilang minyak Balongan milik PT Pertamina di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Kami sangat prihatin dengan bencana yang terjadi di Balongan kemarin. Kalau di kami selalu menekankan dan melakukan siaga dengan langkah-langkah antisipatif, termasuk bencana kebakaran," katanya di Gresik, Jawa Timur, Minggu.
Ia menegaskan di perusahaanya telah memunyai unit K3 yang di bawahnya ada beberapa unit seperti pemadam kebakaran dan lainnya, serta juga punya peralatan terkait dengan antisipasi bencana.
Petrokimia Gresik juga punya unit pelatihan dan personel yang terlatih untuk melakukan aksi bencana, serta melibatkan masyarakat sekitar perusahaan sebagai langkah antisipatif jika terjadi kebakaran di wilayah perusahaan.
"Kami juga punya prosedur untuk memitigasi risiko apabila terjadi bencana atau kebakaran. Prosedur itu sudah kami siapkan, karena kami punya panduan yang jelas," katanya.
Pihaknya juga memastikan bahwa proteksi keamanan dalam pengelolaan bahan kimia di perusahaan itu menjadi prioritas, dengan mengacu pada standar internasional.
Ia menjelaskan, sistem kontrol yang ada di perusahaan telah dapat bekerja secara otomatis maupun kendali manual, serta dilengkapi dengan emergency shutdown guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Selain itu, kata Yusuf Wibisono, secara rutin juga melakukan inspeksi, perawatan, menguji kesiapan personel, serta menyiapkan sarana proteksi, seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), fire detector, sprinkler, hydrant dan lainnya.
Sebelumnya, kejadian kebakaran Kilang Balongan milik Pertamina terjadi pada Senin (29/3) dini hari. Warga sekitar lokasi mencium bau yang sangat menyengat pada Minggu (28/3) malam.
Beberapa jam kemudian warga mendengar dentuman yang sangat keras disertai api yang membakar tangki kilang.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 912 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kebakaran itu juga menyebabkan 29 luka ringan dan enam lainnya luka berat.
Baca juga: Api kembali bakar tangki Kilang Pertamina Balongan
Baca juga: PLN berhasil pulihkan 8 gardu terdampak kebakaran kilang
Baca juga: 932 orang mengungsi akibat kebakaran Kilang Pertamina Balongan
Baca juga: Petrokimia Gresik libatkan masyarakat sekitar pabrik dalam Lomba K3
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021