Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Geofisika Klimatologi (BMKG) memprakirakan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, semakin menguat dalam 24 jam ke depan.
"Keberadaan bibit siklon 99S berkontribusi signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Agung Sudiono di Kupang, Sabtu.
Ia menjelaskan bibit siklon tropis 99S diprakirakan menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakkan menjauhi wilayah Indonesia.
Kondisi ini, lanjut dia menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dalam periode tiga hari ke depan di sejumlah wilayah yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan.
Selain itu Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Sabu Raijua, Rote Ndao, Nagekeo, Ende, Ngada, Sikka, sebagian Flores Timur, Lembata, Alor, dan Sumba Timur.
Baca juga: Waspadai potensi cuaca ekstrem di Indonesia 3-9 April 2021
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di peralihan musim
Agung mengatakan perlu diwaspadai juga potensi angin kencang pada hampir seluruh wilayah NTT terutama wilayah yang berada di sekitar pusat tekanan rendah seperti Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan sebagian Pulau Sumba.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan sebagainya.
Agung menambahkan pihaknya membuka layanan informasi cuaca 24 jam sehingga bisa diakses masyarakat melalui kanal yang disiapkan seperti nomor telepon 038088613 atau whatsapp 081139404264.
Selain itu bisa mengirim pesan melalui email met_kupang@yahoo.com maupun aplikasi mobile Info BMKG yang bisa diunduh.
Baca juga: BMKG: Terdapat bibit siklon tropis yang dapat sebabkan hujan ekstrem
Baca juga: BPPT siapkan 25 ton NaCl untuk rekayasa cuaca antisipasi hujan ekstrem
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021