Tanjungpinang (ANTARA News) - Sehelai baju batik gonggong warna merah yang dipamerkan pada hari pertama Pekan Aksi Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, dilelang dengan harga Rp3,5 juta.
Batik gonggong itu diberikan kepada Ketua DPRD Tanjungpinang, Suparno, yang menawar dengan harga paling tinggi dibandingkan peserta lelang lainnya.
"Sedangkan batik gonggong berwarna ungu diberikan kepada mantan Ketua DPRD Tanjungpinang, Bobby Jayanto, yang saat ini menjadi Ketua Kadin Tanjungpinang, dengan harga Rp3 juta," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjungpinang, Efiyar M Amin, yang juga panitia Pekan Aksi Ekonomi Kreatif, Selasa.
Efiyar adalah penggagas pembuatan batik gonggong di Tanjungpinang. Gagasan itu mulai berkembang pada Maret 2010, kemudian dipamerkan di Lapangan Pamedan Tanjungpinang dalam acara Pekan Aksi Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan 14-19 Juni 2010.
"Saya menyukai gonggong, makanan laut khas Tanjungpinang. Kemudian saya memperhatikan bentuknya, ternyata unik dan indah," ujarnya.
Pelelangan tersebut dilaksanakan untuk kegiatan amal. Hasil pelelangan batik gonggong tersebut disumbangkan kepada yayasan anak yatim piatu.
"Kami menyerahkan semua uang yang terkumpul pada saat pelelangan kepada yayasan yatim piatu," ujarnya.
Batik gonggong belum dapat diproduksi di Tanjungpinang, karena membutuhkan biaya yang besar. Untuk sementara batik gonggong tersebut diproduksi oleh salah satu perusahaan batik di Pekalongan dan Cirebon.
"Untuk masa datang, kami berupaya batik gongong diproduksi di Tanjungpinang dengan biaya lebih rendah sehingga mampu dijangkau masyarakat," katanya.
Batik gonggong baru dijual dipasarkan di satu toko yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang. Batik gonggong dijual dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat luas.
Baru-baru ini salah seorang pengusaha di Singapura memesan batik gonggong dalam jumlah banyak. Batik itu akan dipasarkan di Singapura.
"Kami berharap batik gonggong dapat berkembang pesat," katanya.
(T.KR-NP/M012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Jempol Buat Pak Yar dan Bang Onny.
Sebagai bukti mendukung karya cipta anak Tanjungpinang dari awal April saya sudah memakainya sebagai baju kantor pada Hari Rabu dan baju kurung pada hari Jumat.
Maju teruuussss.....