Longsor itu melanda beberapa desa di bukit Cox`s Bazar distrik peristirahatan, tempat beberapa pejabat menjelaskan mereka telah mencatat 25Cm curah hujan dalam 24 jam hingga pukul 9 Selasa.
"Korban tewas itu mungkin akan bertambah karena para petugas pertolongan masih mencari mayat dan orang yang mungkin masih hidup di bawah rumah-rumah yang rata itu," kata seorang pejabat senior pada Reuters.
Longsor melanda desa-desa di lereng bukit di distrik-distrik di bagian selatan dan tenggara negara itu hampir setiap tahun pada saat musim hujan. Sedikitnya 130 orang tewas dalam longsor terburuk di kota pelabuhan Chittagong pada Juni 2007.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bangladesh yang rentan bencana, salah satu dari sejumlah negara termiskin dan berpenduduk paling padat di dunia, telah melihat meningkatnya intensitas dan frekuensi masalah yang berkaitan dengan iklim.
Topan pada 1991 menewaskan sekitar 140.000 orang dan badai yang lain pada akhir 2007 membunuh lebih dari 3.300 orang.
Panel Antar-Pemerintah mengenai Perubahan Iklim PBB telah memprediksi Bangladesh dapat kehilangan hampir seperlima tanahnya pada 2050 karena meningkatnya permukaan air laut yang diakibatkan oleh pemanasan global.
(Uu.SYS/S008/H-AK/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
