Jakarta (ANTARA) - Thomas Tuchel meminta Timo Werner berhenti mengkhawatirkan paceklik golnya setelah kemandulan sang penyerang Chelsea turut menyumbang kepada tumbangnya Jerman di tangan Makedonia Utara.
Kegagalan Werner dalam menciptakan gol pembuka saat Jerman kalah 1-2 melawan Makedonia Utara itu sangat mempengaruhi kekalahan Jerman yang pertama kali terjadi pada kualifikasi Piala Dunia sejak 2001 itu.
Pemain berusia 25 tahun itu hanya bisa memasukkan dua gol dalam 31 pertandingan untuk klub dan negaranya sejak menciptakan dua gol ketika Jerman menang 3-1 melawan Ukraina pada 14 November 2020.
Baca juga: Mandul sejak November, Tuchel yakin Timo Werner akan cetak gol lagi
Tuchel menyatakan dia melarang Werner berlatih ekstra demi melindungi moralnya yang rapuh.
"Orang ini sudah mencetak gol sejak dia berusia lima tahun dan dia tak pernah berhenti, jadi dia bisa mempercayai bahwa otaknya dan tubuhnya ingat melakukan hal itu karena mencetak gol bagi dia itu sama sekali biasa," kata Tuchel seperti dikutip AFP, Jumat.
"Jadi itu akan kembali, ini cuma masalah waktu. Tapi memang lebih mudah berkata ketimbang melakukan karena bagi saya ini adalah momen untuk tak memikirkannya dan tak membacanya, dan bahkan bukan untuk latihan ekstra."
Baca juga: Chelsea beli Aguero jika gagal beli Haaland
"Kemarin saya mengirimkan dia dari latihan dia karena dia ingin melakukan finishing bersama kami. Saya bilang 'Kamu tidak perlu itu, tubuhmu, otakmu tahu bagaimana mencetak gol, kamu sudah melakukannya sejak umur lima tahun, jadi jangan khawatir, itu akan terjadi."
Kendati tak pernah mencetak gol dalam 10 pertandingan untuk klub dan negaranya, Tuchel memastikan akan menurunkan Werner sebagai starter dalam laga melawan West Bromwich Albion di Stamford Bridge, Sabtu.
Baca juga: Aguero bertekad tetap berkarier di Inggris setelah tinggalkan City
Baca juga: Raiola terbang ke Inggris rundingkan transfer Erling Haaland
Baca juga: Bayaran agen pemain Liga Inggris naik selama pandemi
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021