Kupang (ANTARA) - Penjabat Bupati Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Manek mengatakan banjir yang melanda sejumlah daerah di daerah itu akibat jebolnya tanggul Manumuti Brubit di Desa Naimana, Kecamatan Malaka Tengah, berawal dari intensitas curah hujan tinggi.
"Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Malaka akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan tanggul Manumuti Brubit di Desa Naimana jebol," kata Viktor Manek ketika dihubungi, Jumat.
Dia masih berada di lokasi bencana banjir yang menghantam warga Desa Naimana, Fahiluka, Lawalu, Railor di Kecamatan Malaka Tengah.
Banjir yang terjadi pada Kamis (1/4) hingga Jumat itu, mengakibatkan tanggul sepanjang 100 meter itu jebol dan rubuh sehingga air merendam pemukiman warga di empat desa.
Baca juga: Banjir Sungai Benenain meluas capai 36 desa
Baca juga: Puluhan rumah di Kabupaten Kupang terendam banjir
"Kondisi tanggul yang jebol mencapai 100 meter lebih menyebabkan banjir merendam pemukiman warga. Kami sedang berupaya melakukan antisipasi agar banjir ini tidak meluas ke desa-desa lainnya," kata Viktor.
Banyak rumah penduduk di daerah ini yang terendam air banjir setelah jebolnya tanggul Manumuti Brubit.
Pemerintah Kabupaten Malaka akan membantu warga yang terdampak bencana banjir itu.
"Petugas BPBD masih melakukan pendataan dan menginventaris dampak kerusakan maupun kebutuhan warga," ujarnya.
Dia mengingatkan petugas teknis di daerah itu untuk selalu siaga selama hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Timor Leste itu guna mengantisipasi terjadinya bencana alam.*
Baca juga: Rumah-sekolah terendam, banjir bandang terjang desa di Sikka-NTT
Baca juga: PLN salurkan bantuan korban bencana Manggarai Barat
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021