Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Dmitry Medvedev melakukan kunjungan mengejutkan ke Republik Chechnya, Senin, setelah serangkaian serangan terhadap aparat penegak hukum dan warga sipil di wilayah Kaukasus Utara yang menghadapi kesulitan itu.
Medvedev datang ke ibukota Chechnya. Grozny, tempat ia diperkirakan akan menemui Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov dan mengadakan pertemuan untuk membicarakan persoalan di republik itu, lapor kantor-kantor berita Rusia.
Kremlin telah berjanji untuk menindak tegas gerilyawan di Kaukasus Utara dan juga akan memusatkan perhatiannya pada kemiskinan, korupsi dan penyalahgunaan wewenang di wilayah-wilayah provinsi yang dominan Muslim di Rusia selatan.
Ledakan-ledakan dan penembakan-penembakan bulan ini telah menewaskan lima orang dan melukai sedikitnya 26 orang di Ingushetia, yang berbatasan dengan Chechnya, tempat dua perang yang mengadu pasukan pemerintah melawan separatis sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991.
Reuters/S008/M014
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Kalau berunding harus mau memahami konsep masyarakat muslim dalam bernegara. Bukan hanya bersikukuh dengan pandangan negara sekuler saja.