Sofia (ANTARA) - Bulgaria akan menerima lebih dari 1,2 juta dosis tambahan vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh BioNTech dan Pfizer pada kuartal kedua, Perdana Menteri Boyko Borissov mengatakan pada Jumat.
Sebagian besar negara anggota Uni Eropa pada Kamis malam sepakat untuk berbagi bagian dari 10 juta pengiriman vaksin BioNTech-Pfizer dengan Bulgaria, Kroasia, Estonia, Latvia dan Slovakia, negara-negara yang menurut mereka paling membutuhkan.
Bulgaria, yang memiliki tingkat inokulasi paling lambat di EU, akan menerima 1,26 juta dosis dari 2,85 juta yang disebut "vaksin solidaritas" untuk lima anggota UE.
"Ini kabar baik bagi kami dan seluruh Eropa. Ini menunjukkan bahwa negara-negara anggota dapat menunjukkan solidaritas," kata Borissov dalam sebuah unggahan di halaman Facebook-nya.
Negara Balkan itu awalnya memilih tidak membeli semua jatahnya untuk vaksin Pfizer dan memesan lebih banyak vaksin AstraZeneca. Bulgaria mengalami krisis pasokan yang disebabkan oleh pemotongan dan penundaan pengiriman yang disepakati oleh AstraZeneca ke EU.
Baca juga: Bulgaria lanjutkan pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca
Baca juga: Mantan Menkes Bulgaria didakwa terkait pengadaan vaksin
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021