Aksi merobek foto itu dilakukan disela-sela aksi damai di depan Bareskrim. Selain merobek foto, para wartawan juga menginjak-injak foto Ariel.
Mereka juga membentangkan aneka poster untuk mengungkapkan kecaman kepada Ariel.
Sejumlah spanduk antara lain bertuliskan "Ariel Tak Kebal Hukum", "Hukum Ditegakkan. Proses Ariel Sekarang", "Usut Tuntas Pengusakan Kamera",
Di sela-sela orasi, salah satu wartawan, Dodo, mengecam tindakan Ariel yang merusak kamera salah satu wartawan televisi saat mengambil gambar Ariel di Mabes Polri, Jumat (11/4).
Saat itu, Ariel dan Luna Maya datang ke Mabes Polri untuk diperiksa dalam kasus peredaran video mesum yang pemainnya mirip mereka.
"Tindakan itu sudah menghalang-halangi tugas wartawan. Ini sudah merupakan tindak pidana yang harus diusut," katanya.
Ia meminta kepada Bareskrim Polri untuk mengusut kasus itu.
Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Zainuri Lubis yang menerima aspirasi wartawan lalu menerima kamera yang dirusak Ariel.
"Kamera yang rusak ini akan saya serahkan ke reserse untuk dijadikan barang bukti," katanya.
Mabes Polri kini sedang mengusut peredaran video mesum yang pemainnya mirip Ariel, Luna Maya dan artis Cut Tari.
Cut Tari hari ini diperiksa di Mabes Polri.
(S027/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
ini bukan lagi soal pemenuhan kebutuhan masyarakat akan INFORMASI.
wartawan menghalalkan segala cara, dengan tidak menghargai privasi ariel&luna, demi kepentingan tertentu. padahal ariel&luna juga punya HAK untuk ga memberi statement. sebaiknya jangan bersikap seolah-olah kita adalah manusia suci. Posisikan diri kita sebagai ariel&luna, sehingga kita bisa melihat fakta dari sudut pandang yang berbeda.