Dari 28 pasien tersebut satu orang di antaranya masih berusia 4 tahun
Solok (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 bertambah 28 orang sehingga total terkonfirmasi terinfeksi virus tersebut di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjadi 1.020 kasus.
Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam di Arosuka, Kamis, menyebutkan jumlah itu terdiri dari 72 orang tengah menjalani karantina mandiri, dirawat di rumah sakit 14 orang, meninggal 25 orang dan sembuh 909 orang.
Selain itu, ia mengatakan 28 pasien yang dinyatakan positif tersebut merupakan kontak erat dengan pasien konfirmasi positif COVID-19 sebelumnya dan saat ini tengah menjalani karantina mandiri.
Baca juga: Murid pembuat video kreatif tentang COVID-19 diapresiasi Pemkot Solok
"Dari 28 pasien tersebut satu orang di antaranya masih berusia 4 tahun, warga Kecamatan Gunung Talang yang saat ini tengah isolasi mandiri," ucap dia.
Ia juga menyebutkan hari ini juga terdapat penambahan pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak delapan orang. Pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani tes usap dengan hasil negatif.
Di samping itu, Syam mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan sudah selesai dilakukan dari 1 Februari hingga 6 Maret 2021, yakni mencapai 1.282 orang dari 1.276 sasaran atau sekitar 100,50 persen.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 bertambah 13 orang di Kabupaten Solok
Selanjutnya, vaksinasi COVID-19 tahap kedua, yakni untuk pelayan publik, berupa ASN, TNI dan Polri yang dilakukan sejak tanggal 1 hingga 27 Maret 2021 dengan pencapaian 1.300 orang dari 1.443 sasaran atau 90,01 persen.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak cemas dengan suntik vaksin karena sudah terjamin halal dari MUI," katanya.
Selain itu, kendati telah mendapatkan vaksin ia berharap masyarakat Kabupaten Solok agar selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yaitu tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjaga imunitas tubuh.
Baca juga: Tambah 13 orang, positif COVID-19 di Solok-Sumbar naik 502 kasus
"Membolehkan beraktivitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," ujar dia.
Menurut dia, hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Tetaplah menjaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ucap dia.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 bertambah 20 orang di Kota Solok
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021