Upaya BEI dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakatJakarta (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT BRI Danareksa Sekuritas menyelenggarakan kegiatan edukasi berupa webinar pengenalan investasi di pasar modal kepada ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (DWP KBRI) di Beograd, Serbia.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya mendukung peningkatan literasi dan inklusi pasar modal melalui kerja sama dengan instansi yang dapat meningkatkan pertumbuhan investor.
"Acara webinar ini juga merupakan upaya BEI dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat, terutama yang berbasis digital, untuk meningkatkan pertumbuhan investor di tengah pandemi COVID-19," ujar Inarno melalui keterangan, di Jakarta, Kamis malam.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Serbia merangkap Montenegro M Chandra Widya Yudha mengatakan, Pemerintah Republik Indonesia saat ini terus bekerja keras untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi bangsa yang tengah terkena dampak pandemi COVID-19.
Salah satu cara untuk membantu upaya pemerintah tersebut adalah melalui investasi di pasar modal, dengan harapan dapat membangkitkan berbagai sektor ekonomi. Investasi bukan hanya melibatkan pemerintah maupun perusahaan-perusahaan besar saja, melainkan juga perlu melibatkan masyarakat luas.
"Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam upaya mendorong masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal adalah masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai manfaat dan risiko investasi. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk dapat memperoleh informasi yang tepat dan akurat mengenai bagaimana berinvestasi dengan aman, sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia yang akan berani untuk berinvestasi," ujar Chandra.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa E Rustam mengatakan bahwa tujuan webinar tersebut adalah untuk mengenalkan, menambah pemahaman, pengetahuan, serta ruang diskusi, sehingga peserta webinar dapat memiliki pengetahuan umum pasar modal dan kemampuan dalam berinvestasi.
Sebanyak 300 peserta mengikuti webinar itu yang terdiri dari pejabat dan staf KBRI Beograd, pengurus dan anggota DWP KBRI Beograd, masyarakat serta diaspora Indonesia yang berada di wilayah Serbia, Montenegro, dan berbagai negara lainnya.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh pengurus dan anggota DWP di lingkungan Kementerian Luar Negeri, termasuk pengurus serta anggota Dharma Wanita Persatuan dari Perwakilan KBRI, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang berada di wilayah Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia.
Sampai dengan Februari 2021, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 4,52 juta investor. Jumlah tersebut meningkat 16,35 persen atau bertambah 634.350 investor dibandingkan dengan jumlah investor di akhir 2020.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, webinar tersebut sejalan dengan strategi dan langkah BEI dalam mengedepankan solusi digital agar dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai investasi saham dimana pun mereka berada melalui teknologi digital.
"BEI memberi kesempatan yang lebih luas kepada semua kalangan untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan dukungan teknologi digital," ujar Hasan.
Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi mengatakan, investasi sudah menjadi kebutuhan setiap orang dalam mempersiapkan masa depannya. Diaspora Indonesia dapat menjadi salah satu motor pertumbuhan investasi ke depan.
"Karena dengan digitalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, serta pembukaan rekening investasi yang sudah dapat dilakukan sepenuhnya secara online, dapat membuka peluang keluarga besar KBRI dapat berperan aktif dalam hal berinvestasi pada produk pasar modal Indonesia di mana pun mereka berada," ujar Friderica.
Baca juga: BEI luncurkan empat terobosan baru inovasi edukasi digital
Baca juga: BEI hadirkan inovasi edukasi digital untuk pasar modal Indonesia
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021