Mamuju (ANTARA) - Bantuan tunggu hunian untuk korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat telah dicairkan sebesar Rp2 miliar.
"Bantuan tunggu hunian telah dicairkan pemerintah pusat untuk korban gempa di Majene sekitar Rp2 miliar," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan bantuan sebesar Rp2 miliar tersebut bersumber dari dana talangan pemerintah yang jumlah keseluruhan mencapai Rp31 miliar.
Baca juga: YSTC kirim bantuan paket hunian untuk penyintas gempa Sulbar
Baca juga: 409 keluarga terdampak banjir Sentani dapat bantuan dana tunggu hunian
Menurut dia, pemerintah kabupaten yang terdampak gempa di Mamuju, Majene dan Mamasa juga telah mengusulkan kepada pemerintah pusat mengenai besaran keseluruhan bantuan yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah rusak akibat gempa.
"Pemerintah di Mamuju mengusulkan sebesar Rp213,5 miliar, Kabupaten Majene Rp124,6 miliar dan Kabupaten Mamasa Rp9,7 miliar, dan usulan itu telah diterima pemerintah pusat," ujarnya.
Ia menyampaikan saat ini data rumah rusak dan penerima bantuan gempa di Sulbar mencapai 14.173 unit terdiri dari 6.260 rusak ringan, 4.643 rusak sedang, dan 3.270 rusak berat.
BNPB Pusat, katanya, juga telah melakukan evaluasi usulan tersebut dan akan melakukan proses ke Kementerian Keuangan agar segera diberikan bantuan.
"BNPB nantinya mengalirkan bantuan perumahan korban gempa itu kepada BPBD di tingkat kabupaten dan itu masih dalam proses, selanjutnya masyarakat akan diminta pemerintah setempat untuk membuka rekening melalui BNI, BRI dan Mandiri untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat ini," katanya.
Sekda Sulbar Muhammad Idris DP mengatakan masyarakat berharap segera mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk pembangunan kembali rumah mereka agar Sulbar kembali pulih setelah dihantam gempa pada 15 Januari 2021.
Baca juga: United Tractors berikan bantuan hunian bagi korban gempa Lombok
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021