Busyro mendatangi sekretariat Panitia Seleksi di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, sekitar pukul 13.30 WIB.
Kepada wartawan, Busyro Muqodas menjelaskan baru sempat mendaftarkan diri pada hari terakhir masa pendaftaran karena ada kesibukan lain. "Selain itu karena memang saya ingin mendaftar di hari akhir," kata Busyro.
Busyro menyadari tantangan sebagai pimpinan KPK sangat besar. Namun, dia berharap tantangan itu diimbangi dengan kewenangan yang besar pula.
Busyro adalah salah satu dari beberapa nama yang diusulkan oleh Forum Rektor untuk mendaftarkan menjadi pimpinan KPK.
Beberapa hari sebelumnya, beberapa tokoh telah mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK. Mereka berasal dari berbagai kalangan, antara lain advokat yaitu Henry Yosodiningrat, Otto Cornelis Kaligis, Yusuf Asyid, Pangihutan Nasution, Farhat Abbas, Alam P Simamora, dan Cacang S Murtado.
Kemudian purnawirawan TNI AD Mayjen (Pur) Kivlan Zein dan mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Weni Warouw.
Selain tokoh di tingkat nasional, maka panitia juga menerima berkas pendaftaran dari Kepala SMPN 3 Sumenep, Jawa Timur, HM. Sajali.
Panitia akan membuka pendaftaran sampai 14 Juni 2010.
Panitia seleksi akan mencari dua calon pimpinan KPK. Kedua calon itu nantinya akan dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diteruskan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
Setelah itu, DPR akan memilih satu orang untuk dilantik menjadi pimpinan KPK.
(F008/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010