Kenaikan nilai ekspor Sumut itu didorong kenaikan harga jual
Medan (ANTARA) - Nilai ekspor Sumatera Utara (Sumut) periode Januari-Februari 2021 naik 20,76 persen dibandingkan periode sama tahun 2020, didorong kenaikan harga ekspor berbagai barang.
"Pada Januari-Februari 2020, nilai ekspor Sumut masih 1,274 miliar dolar AS, sedangkan pada periode sama 2021 sudah mencapai 1,538 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Dr Syech Suhaimi SE MSi. di Medan, Kamis.
Dia menyatakan, kenaikan nilai ekspor itu didorong kenaikan harga jual.
Kondisi itu, katanya lagi, terlihat dari menurunnya volume ekspor pada periode sama.
Pada Januari-Februari 2021, volume ekspor tinggal 1,227 juta ton dari periode sama 2021 yang mencapai 1,274 juta ton.
Menurut data, ujar Syech, kenaikan harga ekspor khususnya terjadi di golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati serta karet dan barang dari karet.
Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati pada Januari-Februari 2021 naik 38,18 persen menjadi 587,381 juta dolar AS.
Sedangkan nilai ekspor karet dan barang dari karet Sumut naik 17,91 persen menjadi 275,514 juta dolar AS.
"Semoga nilai ekspor naik terus, sehingga realisasi perolehan devisa juga naik dari tahun 2021 yang sudah sebesar 8,086 miliar dolar AS," katanya pula.
Baca juga: Sumut mulai ekspor lidi ke Vietnam
Baca juga: Gapkindo: harga ekspor karet bergerak naik
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021