Menurut Linda, salah satu petugas Unit Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) Cabang Palembang, pihaknya sekarang ini kehabisan stok darah. Banyak keluarga pasien menunggu untuk mendapatkan darah yang dibutuhkan bagi keluarganya akan melakukan operasi di rumah sakit setempat.
Dikemukakannya, pihak UTD PMI setempat setiap hari rata-rata membutuhkan darah sekirat 100 kantong isi 250 cc dipasok untuk pasien di sejumlah rumah sakit di Palembang.
Menurut petugas UTD PMI lainnya, bahwa pihaknya memang sering kehabisan stok darah yang berasal dari para pendonor sukarela, dan donor pengganti.
Keluarga pasien biasanya kalau membutuhkan darah cepat dengan golongan tertentu yang kebetulan di UTD PMI tidak tersedia, terpaksa mencari donor pengganti terutama keluarga pasien itu sendiri.
Fian, salah satu keluarga pasien mengaku membutuhkan darah cukup banyak untuk operasi keluarganya di rumah sakit, namun baru terpenuhi empat kantong, karena darah dibutuhkan golongan B kebetulan sedang kosong.
Ia mengatakan, kebetulan kebutuhan darah tidak terlalu mendesak, sehingga kalau kekurangan harus menunggu di UTD PMI yang hanya membayar biaya administrasi kisaran Rp230 ribu per kantong.
Bila situasinya mendesak, pihak keluarga pasien terpaksa harus membeli melalui "calo" dengan tarif kisaran total Rp600 ribu per kantong, katanya lagi.
(M033/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010