Padang (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga mantan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Gamawan Fauzi menyarankan agar qoriah Sumbar yang meraih juara pertama dalam Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Nasional ke-23 di Bengkulu diberi hadiah naik haji.
Saran itu disampaikan Gamawan melalui telepon kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama, Sumbar H Darwas usai MTQ Nasional ke-23 ditutup di Bengkulu Sabtu (12/6), kata Humas Kalifah Sumbar, Zardi Syahrir dalam keterangan diterima ANTARA di Padang, Senin.
Dalam MTQ tersebut, kalifah Sumbar menempati posisi urutan ke lima setelah mengumpulkan total 19 poin dengan meraih juara satu pada satu cabang, juara dua (4) dan juara ketiga (2).
Pada final cabang Tilawah Cacat Netra Putri, qoriah Sumbar Jusmiarni tampil sebagai juara pertama, cabang Syarhil Qur?an putri, tim Sumbar terdiri dari Rizki Gama Putri, Widya Elkhaira dan Elfitri meraih juara kedua, cabang Tafsir Bahasa Inggris Putri, Sumbar meraih juara kedua melalui qoriah Nila Hidayati.
Pada cabang Khat Naskah Putri, qoriah Sumbar Nurreni menduduki posisi II, cabang Tahfihz 1 Jus Tilwah Putra, Sumbar meraih juara dua melalui qoriah M.Faqihus Syar?i, cabang Tilawah Remaja Putra, qoriah Sumbar Nur Ismet menduduki posisi ketiga dan cabang Qira?at Al Qur?an Putri, qoriah Sumbar Mutia Rahmi meraih posisi tiga.
Secara umum Sumbar menempati posisi ke lima dari 33 provinsi yang mengikuti MTQ Nasional ke-23 di Bengkulu 2010.
Posisi kelima nasional diraih Sumbar tersebut meningkat dari yang diperoleh pada MTQ Nasional ke-22 di Banten 2008, dimana saat ini Sumbar menduduki posisi delapan dengan 13 poin.
Atas prestasi itu, Gamawan menyampaikan ucapkan selamat dan bersyukur atas keberhasilan ini.
Pada kesempatan itu, Mendagri menyampaikan saran kepada Pemprov Sumbar agar memberikan hadiah naik haji kepada qoriah yang mendapat juara I cabang Tilawah Cacat Netra, Jusmiarni.
Hadiah itu, menurut dia, akan mampu memberikan motivasi bagi kebangkitan prestasi kafilah Sumbar pada MTQ selanjutnya.
Gamawan mengharapkan pembinaan dan pengembangan yang telah dilakukan kalifah Sumbar agar terus dikembangkan lebih baik terutama dengan aplikasikan falsafah "Adat Basandi Syara`, Syara` Basandi Kitabullah" (ABS-SBK) dalam kehidupan masyarakat. (H014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010