saya kan orangnya harus berkarya, berbuat, jadi ada pekerjaan selain menjadi anggota dewan

Purwakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi membantu warga yang membutuhkan seperti membangun rumah untuk janda miskin dari pendapatannya "bermain" YouTube.

“Cukuplah (pendapatan YouTube) untuk membangun rumah-rumah janda miskin. Sebagian lagi diputar ke sana lagi (untuk warga). Kalau saya gaji dari DPR juga sudah cukup,” kata Dedi dihubungi melalui sambungan seluler di Purwakarta, Kamis.

Akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel milik Anggota DPR RI Dedi Mulyadi telah mencapai 1 juta subscriber per Rabu 31 Maret 2021.

Dedi Mulyadi pertama kali membuat video YouTube pada 17 November 2017. Namun akun itu baru benar-benar aktif dalam 10 bulan terakhir.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Area hutan tidak boleh dialihfungsikan jadi pemukiman

Video yang diunggah itu berisi kegiatan Dedi Mulyadi sebagai Anggota DPR RI, bertemu dan membantu masyarakat, hingga kesehariannya bersama keluarga.

Ia menyebutkan dalam sehari ada satu hingga dua video yang diunggah dalam channel YouTube-nya.

Dalam satu kali unggahan, rata-rata video ditonton ratusan ribu kali. Bahkan beberapa tembus hingga jutaan kali ditonton.

Total dari statistik yang ada, akun Kang Dedi Mulyadi Channel telah ditonton sebanyak 148.273.533 kali per Kamis pagi.

Baca juga: Dedi Mulyadi berhasil damaikan konflik ibu dan anak yang lapor polisi

Banyaknya jumlah penonton itu berimbas pada pendapatan dari YouTube.

Ia mengakui kalau uang hasil dari YouTube itu dipergunakan untuk biaya operasional tim dan diberikan kepada masyarakat yang sehari-hari ia temui.

Pencapaian 1 juta subscriber membuat Dedi Mulyadi senang sebab baginya bukan persoalan uang yang didapat, melainkan YouTube bisa menjadi media karya nyata yang ia persembahkan kepada masyarakat.

"Saya bahagia. Jujur bukan persoalan uang. Tapi saya kan orangnya harus berkarya, berbuat, jadi ada pekerjaan selain menjadi anggota dewan,” kata dia.

Baca juga: Dedi Mulyadi minta polisi bebaskan ibu yang dilaporkan anaknya sendiri

Bagi Dedi Mulyadi, keberadaan YouTube itu juga sebagai penghilang rasa jenuh dan stress. Karena mantan Bupati Purwakarta dua periode ini tidak terbiasa bekerja dengan rutinitas rapat di ruangan.

“Awal jadi Anggota DPR bisa dibilang stress karena rutinitasnya rapat, kemudian di ruang AC seharian. Semenjak ada YouTube ini merasa hidup dan ada aktivitas lagi,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini.

Saat ini akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel masuk tiga besar, di bawah akun Presiden Joko Widodo dan Panggil Saya BTP milik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca juga: DPR minta Gubernur Babel bantu warganya terkait pencemaran lingkungan

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021