Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya saat membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-32 di Panggung Terbuka ArtCenter, Denpasar, Sabtu malam.
Kepala Negara merujuk pada penyelenggaraan "World Economic Forum" (Forum Ekonomi Dunia) di Davos, Swiss.
"Suatu saat di Bali kita juga dapat menyelenggarakan World Cultural Forum, yang dapat dihadiri oleh para pakar, pecinta seni budaya, pengetahuan dan teknologi, sejarah dan warisan dunia, pengelola pariwisata dan bisnis, LSM Lingkungan, serta para politisi dan pemimpin dunia untuk membahas dan memikirkan kehidupan dunia yang lebih baik di masa depan," katanya.
Menurut Kepala Negara, sejak dulu Pulau Bali telah dikenal sebagai pulau terindah di dunia karena keindahan dan kekayaan tradisi yang dimiliki penduduknya.
"Keselarasan di antara manusia dan alam yang menjadi kepercayaan utama, menyebabkan Bali juga mendapat julukan sebagai the island of paradise," katanya.
Bali, kata Presiden juga telah menjadi sentra seni dan budaya yang dapat dinikmati, diapresiasi dan bahkan juga dicintai oleh masyarakat dunia.
"Pulau Bali telah menjadi ikon pariwisata Indonesia, dan menjadi salah satu tujuan utama wisatawan mancanegara," katanya.
Di hadapan ratusan warga Bali, Kepala Negara juga menyampaikan kebanggaannya terhadap keseharian masyarakat Bali yang senantiasa taat melakukan kemuliaan ibadah beragama dan tidak pernah berhenti dalam berkreasi dan menciptakan karya budaya.
Presiden menilai hal itulah yang mendorong kreativitas berkesenian masyarakat Bali terus tumbuh dan berkembang, seirama dengan nilai-nilai religi dan tradisi.
Budaya Unggul
Pada kesempatan itu Kepala Negara juga memuji hasil ujian nasional (UN) Provinsi Bali.
"Prestasi akademik yang luar biasa telah diraih, baik oleh murid-murid SMA dan SMP, maupun sekolah-sekolah SMA dan SMP di Bali," katanya.
Prestasi gemilang itu diraih oleh SMPN 1 Denpasar Bali dengan nilai rata-rata 9,38, dan seluruh siswanya lulus 100 persen. Dan untuk SMA diraih oleh SMAN 1 Denpasar, dengan nilai rata-rata 9,28 dengan tingkat kelulusan 99,76 persen.
"Sikap dan mentalitas ini patut diteladani, sebab, kita tahu bahwa hanya dengan semangat, tekad dan kerja keraslah sebuah bangsa akan maju dan sukses," katanya.
Presiden menegaskan bahwa manusia dan bangsa Indonesia harus bermental "harus bisa", bersikap optimis dan tidak pesimis, berpikir positif dan tidak selalu negatif, serta berjiwa terang penuh pengharapan.
"Kita ingin membangun budaya unggul," katanya.
Pembukaan PKB ditandai dengan pemukulan kul-kul oleh Presiden dan didampingi oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Menbudpar Jero Wacik dan Ketua DPRD Bali.
Selanjutnya Presiden dengan didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II menyaksikan sendratari kolosal bertajuk Anggada Duta.
(T.G003/Z002/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010