"Malam ini akan dilakukan penyerahan pataka dari Gubernur Bengkulu kepada Gubernur Maluku sebagai tanda dimulainya kepanitiaan MTQN ke-24,"kata Menag dalam sambutannya pada malam penutupan MTQN ke-23 di Provinsi Bengkulu, Sabtu.
Menag mengatakan penyelenggaraan MTQN ke-23 di Provinsi Bengkulu berjalan dengan lancar dan baik.
Namun tolak ukur keberhasilan menurut dia tidak hanya dilihat dari kemeriahan acara tetapi dampaknya terhadap pembangunan moral dan akhlak masyarakat.
"Untuk itu kafilah diharapkan tidak hanya mengutamakan prestasi tapi juga melakukan syiar Islam di tengah-tengah masyarakat,"katanya.
Pada MTQN ke-23, Kafilah Provinsi Jawa Barat meraih juara umum dengan memperoleh sembilan emas, enam perak dan dua perunggu dari sejumlah cabang dan golongan.
Sementara posisi kedua ditempati Kafilah Provinsi DKI Jakarta dengan perolehan delapan emas, enam perak dan lima perunggu.
Sedangkan terbaik ketiga diraih Kafilah Provinsi Banten dengan dua emas, enam perak dan tiga perunggu.
Kafilah yang masuk dalam 10 besar MTQN 2010 di posisi keempat yaitu Provinsi Kepulauan Riau, kelima Sumatera Barat, dan keenam Riau.
Posisi ketujuh ditempati tiga provinsi dengan nilai yang sama yaitu Kafilah Provinsi Bengkulu, Sulawesi Selatan, Papua Barat, kedelapan ditempati Kalimantan Timur, kesembilan ditempati dua provinsi yakni Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Aceh.
Sedangkan Kafilah Provinsi Maluku dan Sumatera Utara menempati posisi kesepuluh karena jumlah nilai yang sama.(*)
(Ant/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010