Pengunjung Istana Bogor Open 54.970 Orang

Bogor (ANTARA News) - Pendaftaran pengunjung Istana Bogor Open resmi ditutup Sabtu (12/6) pukul 17:00 WIB dan jumlah warga yang sudah mendaftar sebanyak 54.970 orang.

"Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yakni sebanyak 46.700 orang lebih. Kita terpaksa memperpanjang pendaftaran hari terakhir karena banyaknya warga yang berminat," ujar Heti Heriyati, kordinator pendaftaran Istana Bogor Open, Sabtu.

Menurut Heti jumlah pendaftar akan bertambah mengingat pihaknya masih membuka pendaftaran melalui hotline kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor yakni di nomor (0251) 8321075 dengan saluran tambahan 285 atau langsung ke nomor staf pendaftaran Bayu di nomor (0251) 9202828.

"Kemungkinan jumlah pendaftaran akan bertambah, karena hingga tadi malam saya masih menerima telepon dari Kediri yang mendaftarkan sebanyak 200 orang," kata Bayu staf pendaftaran Istana Bogor Open.

Kunjungan Istana Bogor Open akan dimulai pada 14 Juni. Pengunjung yang mendaftar di hari pertama kunjungan diharapkan untuk datang 15 menit sebelum jadwal kunjungan untuk menukar tiket masuk dan mengkonfirmasi kedatangan.

"15 menit sebelum kunjungan yang sudah mendaftar untuk 14 Juni harus datang untuk menukar formulir pendaftaran dengan tiket masuk," kata Bayu.

Membludaknya jumlah pengujung kata Bayu, mengubah konsep awal yang rencananya satu kelompok ada 200 orang kini menjadi 250 orang.

Pengunjung nantinya akan dibawa berkeliling Istana melihat apa saja yang ada di dalam Pusat Pemerintahan Indonesia tersebut.

Para pengujung tidak hanya datang dari warga Bogor saja, dari luar pulau Jawa seperti Lampung dan Palembang. Para pengujung juga datang dari mancanegara sepetri Banglades, Prancis, Jerman, Jepang dan Korea Selatan.

"Pendaftar ada juga dari organisasi penyandang cacat di Kediri, siswa SMA dari Lampung dan sekolah se Jabodatabek," kata Bayu.

Istana Bogor Open merupakan rangkaian acara memperingati hari Jadi Bogor ke 582. Kegiatan serupa hampir setiap tahun diselenggarakan pemerintah Kota Bogor dan 2010 merupakan tahun ke empat pelaksanaannya.(*)
(T.KR-LR/R009)