Jakarta (ANTARA News) - Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri menyatakan, prestasi Bupati Halmahera Selatan Muh Kasuba melalui program pendidikan dan kesehatan gratis terbukti mampu menekan angka kemiskinan di daerah itu.
"Prestasi bupati Halmahera Selatan selama lima tahun ini luar biasa. Pendidikan gratis selama 12 tahun (SD hingga SLTA) dan kesehatan gratis semua untuk golongan menjadikan angka kemiskinan mampu ditekan antara 5-6 persen," katanya melalui pusat media PKS yang dikirimkan melalui pesan singkat, Sabtu.
Salim Segaf menyatakan hal itu saat menyampaikan sambutan pada deklarasi pencalonan pasangan Bupati "incumbent" Halmahera Selatan Muh Kasuba dan Wakil Bupati Rusdan Hanura, yang dihadiri 3.000 warga dari berbagai kelompok etnik di lapangan Samargalila, Labuha.
Ia mengatakan bahwa kebijakan pendidikan dan kesehatan gratis untuk semua golongan itu wujudnya adalah bagi warga yang mampu tetap membayar, sehingga hal itu memberi subsidi kepada warga miskin.
Menurut dia, APBD senilai Rp520 miliar ternyata mampu menyantuni seluruh warga Halhamera Selatan yang berjumlah sebanyak 202.000 jiwa, dan itu menekan angka kemiskinan pada kisaran 5-6 persen.
Kepada massa yang hadir di lapangan, Salim Segaf Al Jufri kemudian menanyakan kepada warga bagaimana sikap terhadap kepemimpinan Muh Kasuba-Rusdan, yang kemudian dijawab dengan kata "Lanjutkan!".
Sementara itu, Muh Kasuba yang maju pada Pemilu kepala daerah untuk lima tahun kedua (2010-2015) menyatakan terima kasih kepada masyarakat Halmahera Selatan atas dukungannya.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat. Semua desa (409 desa di 30 kecamatan) sudah saya kunjungi untuk menyerap aspirasi rakyat. Kita akan tingkatkan program pendidikan dan kesehatan dengan kesejahteraan sosial dan ekonomi," kata Muh Kasuba.(*)
(A035/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
sekiranya perlu bapak turun langsung agar bapak tidak meraba2, kasihan pak, sang guru yang merasakan hal ini.
pendidikan gratis artinya kita memupuk budaya malas yang sudah di pelihara selama ini, sementara pendidikan sangatlah mahal.
Terima kasih atas perhatian bapak.
hanya saja saja apakh uda menyentuh pada rakyat miskin atau tdak. dan ini tanggung jawab pemerintah dan seluruh msyarakat halsel. lagi pula dngan adanya pendidikan garatis ini kiata tidak tahu hakekat pendidikan yang sebnarnya,,,, shingga guru juga kita nnga tau kualitasnya. pendidikan kalau ada artinya ketika di jadikan sebagai alat pembebasan dari buta huruf dan kebodohan. kalaupun bpk punya program ini... demi ksejahteraan rakyat... dan menciptakan generasi yang berkualitas ya...harus lihat pertama adalah soal kualitas tenaga pengajar. kalau bisa pemerintah harus turun dan lihat di tiap desa. dan konsepkan.. agar pendidikan gratisnya mnyentuh sesuai dengan UUD 1945. pd psl 31 ayt 1-2-3