Ketua panitia pelaksanana FDS 2010, Anna Sawai di Sentani ibukota kabupaten Jayapura, Sabtu mengatakan, piala dunia dan FDS adalah dua kegiatan akbar yang menyedot perhatian hampir seluruh masyarakat dunia.
Meski demikian, kedua momen pesta akbar ini mempunyai daya tarik masing-masing yang akan membuatnya menjadi suatu yang khas serta mempunyai penggemarnya sendiri-sendiri pula.
"FDS disini adalah pesta budaya akbar yang memamerkan kebudayaan masyarakat kabupaten Jayapura, Papua, yang memang bermukim diseputaran danau Sentani. Jadi antara piala dunia dan FDS punya penggemar masing-masing," papar Anna Sawai.
Anna Sawai juga katakan, pilihan hidup dan hobbi setiap individu tentu tidak sama semuanya, hal ini juga yang membuat dirinya tetap optimis kalau target kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri yang dicanangkan panitia dalam pegelaran FDS nanti akan tercapai bahkan tidak tertutup kemungkinan melebihi target.
"Sudah banyak wisatawan yang dipastikan akan hadir dalam pagelaran FDS nanti," katanya.
Pagelaran pesta budaya akbar FDS 2010 merupakan kali ketiga festival tahunan dalam kalender pemerintah kabupaten Jayapura, Papua ini dilakukan, dan diharapkan FDS kali ini bisa lebih (minimal menyamai) kesusksesan pelaksanaan FDS tahun-tahun sebelumnya.
FDS akan dilaksanakan pada 19 Juni -23 Juni di Pantai Kalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, kurang lebih 3 Km dari pusat Kota Sentani ibukota Kabupaten Jayapura atau dari Bandar Undara Sentani dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun empat dan perahu
Pada perhelatan budaya Festival Danau Sentani nanti, masyarakat Kabupaten Jayapura akan menggelar berbagai tarian tradisional dan sendra tari "keping-keping rahasia Danau Sentani" di atas perahu dan penampilan secara kolosal iringan musik rakyat, suling tambur dan lagu rakyat dengan aneka permainan rakyat termasuk tarian Nusantara.
Seluruh rangkaian lomba yang akan digelar dalam rangka FDS tidak terlepas dari tema hajatan akbar Pemerintah Kabupaten Jayapura yaitu "Loving Culture For Our Future - Cinta Budaya Untuk Masa Depan kami".
(KR-MBK/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010