Nadal, yang tak terkalahkan sejak awal April, menyerah 6-7 4-6 di lapangan utama dan memilih menarik diri dari nomor ganda sebelum menuju bandara untuk pulang ke Mallorca untuk menikmati cuaca cerah, golf, dan menyaksikan Piala Dunia melalui televisi, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Saya merasa siap untuk pulang dan sedikit bersenang-senang dengan keluarga saya," kata Nadal, yang tidak menunjukkan tanda-tanda cedera otot kaki yang menyebabkan kekhawatiran pada turnamen pra-Wimbledon itu pada Kamis, kepada wartawan setelah 24 kemenangan beruntunnya berakhir.
"Menikmati sedikit cuaca Mallorca, makan malam dengan teman-teman dan mungkin bermain golf akan menjadi sesuatu yang positif. Ini akan sangat positif untuk membantu saya menuju Wimbledon dengan motivasi yang baik."
Wimbledon akan dimulai pada 21 Juni dan turnamen di Queen`s Club dipandang sebagai ukuran bagi turnamen grand slam lapangan rumput yang menantang itu, namun keenam unggulan teratas tahun ini semuanya sudah gugur.
Tiga kali runner-up Wimbledon Andy Roddick dan Novak
Djokovic tersisih pada Kamis dan juara bertahan Andy Murray
menyusul pada Jumat, kalah dari Mardy Fish pada putaran ketiga yang terganggu cahaya buruk pada malam sebelumnya.
Murray, unggulan ketiga, geram pada Kamis ketika Fish
mengemasi raketnya dan keluar saat kedudukan 3-3 pada set penentuan, dengan mengatakan terlalu gelap untuk melanjutkan pertandingan. Petenis Inggris Raya itu kalah 4-6 6-1 6-7 saat pertandingan dilanjutkan kembali.
"Khusus yang ini tidak bagus, sedikit reli, banyak kesalahan," kata Murray kepada wartawan usai penampilannya yang sebentar di lapangan utama, Jumat. "Saya memainkan dua atau tiga poin buruk dan kalah dalam pertandingan."
Murray, semifinalis di Wimbledon tahun lalu, menganggap keputusan untuk berhenti pada Kamis adalah "bodoh" dan mengatakan ia mendapat permintaan maaf dari penyelia turnamen Tom Barnes.
"Saya tidak terlalu tergangu oleh cahaya karena nyatanya saya tidak berkonsultasi," kata Murray.
Nadal belum kehilangan satu set pun melawan unggulan delapan Lopez dalam lima pertandingan sejak 2003 dan sudah memenangi 14 pertandingan beruntun di lapangan rumput sejak final Wimbledon 2007. Kendati mempunyai catatan statistik tersebut kekalahan pada Jumat tidak sepenuhnya mengejutkan.
Petenis berusia 24 tahun itu hanya punya sedikit waktu untuk beradaptasi dengan lapangan rumput London yang licin setelah memenangi 22 pertandingan beruntun di lapangan tanah liat yang puncaknya adalah gelar kelima Prancis Terbuka, Minggu.
Ia membabat petenis Brazil Daniel Marcos pada putaran kedua kemudian mengatasi Denis Istomin pada putaran ketiga.
Lopez yang kidal bukan lah musuh yang hebat di lapangan rumput. "Ketika Anda melawan petenis dengan servis keras seperti Mardy Fish, Feliciano, pertandingan tergantung pada sedikit acuan," kata Nadal. "Rumput adalah lapangan yang sulit dan pekan pertama di lapangan rumput segalanya bisa terjadi."
Nadal, yang juara di Queen`s pada 2008 sebelum mengalahkan Roger Federer di final Wimbledon, saling mematahkan servis dengan Lopez di awal pertandingan tetapi tidak bisa tampil lebih mengesankan setelah itu ketika set pertama harus melalui "tiebreak" yang dimenangkan Lopez 7-5.
Lopez mematahkan servis saat kedudukan 4-4 pada set kedua dan memastikan kemenangan, yang pertama diraih petenis Spanyol atas Nadal sejak Juan Carlos Ferrero dua tahun lalu, ketika pukulah "backhand" Nadal menyangkut net.
Lopez yang berusia 28 tahun akan melawan Fish pada semifinal setelah petenis Amerika itu kembali ke lapangan untuk kedua kalinya, Jumat, mencatat kemenangan 6-4 6-4 atas petenis Prancis Michael Llodra.
Dua petenis Amerika telah mencapai babak empat besar dengan Sam Querrey mengikuti Fish setelah menang 6-3 7-5 atas Xavier Malisse dari Belgia.
Querrey akan melawan Rainer Schuettler pada Sabtu setelah petenis Jerman itu mengalahkan unggulan 14 Dudi Sela 7-5 6-4.
(F005/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010