Sorowako, Sulsel (ANTARA News) - Camat Wasuponda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Andi Murphy, mengecam aksi sekelompok warga yang menahan kendaraan perusahaan tambang nikel PT Inco maupun kontraktornya di jalan poros Wasuponda, Jumat malam.
"Aksi mereka sudah keluar dari surat pemberitahuan yang mereka minta ke Polres Luwu Timur atau polisi setempat. Aksi demo yang mereka ajukan hanya orasi di sekitar pertigaan jalan poros Wasuponda, tapi kenyataannya tengah malam mencegat dan menyandera mobil maupun kendaraan kontraktor PT Inco," ujar Andi Murphy.
Menurut dia, dirinya tidak memihak siapa pun, baik ke PT Inco atau warga. Yang saya harapkan jangan mengganggu ketertiban maupun ketenteraman umum. Kalau tuntutannya ke PT Inco ya demo ke Sorowako di sana, kalau tuntutan ke Kajima ya demo ke kantor Kajima, jangan demo di jalan poros yang mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.
Demo silakan sesuai dengan permintaan surat untuk berdemo yaitu orasi di suatu tempat. Tapi jangan demo di luar agenda demo yang diajukan ke polisi. Kalau memang ada tuntutan kenapa tidak ke jalur hukum saja supaya jelas siapa yang benar dan siapa yang salah. Ini sepertinya mau ambil jalan pintas yang melanggar hukum dan peraturan, ujarnya.
Dia mengimbau pihak kepolisian agar berkoordinasi ke pihak kecamatan apabila ada pengajuan demo di wilayahnya.
"Kami tidak diberi info maupun tembusan, atau koordinasi, termasuk dengan pihak Koramil di sini dari kepolisian bila ada demo. Padahal, ada dampak demo terhadap aktivitas masyarakat. Alangkah baiknya pihak kepolisian selalu memberikan tembusan atau koordinasi kalau ada demo sehingga sama-sama bisa diantisipasi bila terjadi upaya-upaya yang anarkis maupun yang tidak sesuai dengan agenda demo yang diajukan ke kepolisian," ucapnya.
Sebaiknya, lanjutnya, pihak kepolisian segera mengambil langkah-langkah hukum apabila ada aksi demo yang di luar agenda demo yang mereka ajukan ke kepolisian.
"Jangan dibiarkan sekelompok orang merampas hak atau menyandera aset orang lain. Ini akan menjadi preseden yang buruk ke depan bagi penegakan hukum maupun ketenteraman umum. Kalau terus dibiarkan tanpa ada penegakan hukum bagaimana jadinya nanti kalau ada pihak-pihak lain yang menunggangi situasi dan kondisi ini. Saya sebagai penanggung jawab wilayah ini yang jadi beban lagi," ujar Andy Murphy.
Menurut dia, kalau memang ada sekelompok warga yang merasa benar dan haknya dilanggar lebih baik tempuh saja jalur hukum. Kenapa harus takut kalau memang merasa benar. Sekarang bukan zamannya lagi main hakim sendiri. (AAT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010