Tegal (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tegal, Jawa Tengah, memprediksi potensi bencana longsor mengancam wilayah dataran tinggi setempat karena intensitas hujan selama sepekan terakhir masih cukup tinggi.

"Kami mengimbau kepada warga yang berada di wilayah dataran tinggi agar tetap waspada karena intensitas dan curah hujan diprediksi masih cukup tinggi," kata Kepala BMKG Tegal, Sartono, di Tegal, Jumat.

Sejumlah wilayah yang rawan tanah longsor antara lain Kecamatan Bumijawa, Bojong, dan dataran tinggi di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan.

"Sebagian besar di wilayah itu merupakan tanah bertebing sehingga kewaspadaan agar tetap ditingkatkan," katanya.

Selain itu, kata dia, warga juga diminta tidak merusak lingkungan kawasan hutan dengan menebang pohon pelindung.

"Ancaman bencana longsor tidak hanya akibat curah hujan yang tinggi, namun karena kondisi tanah bertebing sudah gundul," katanya.

Mujiono, warga Desa Bojong, mengatakan, warga setempat cukup cemas jika hujan deras terus mengguyur di daerahnya karena sewaktu-waktu terjadi tanah longsor.

"Hingga saat ini warga masih cemas ketika hujan turun karena takut terjadinya bencana longsor. Bahkan jika hujan tersebut terjadi pada malam hari, warga turut berjaga-jaga dan waspada," katanya.(*)
(U.KR-KTD/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010