Banjarnegara, Jateng (ANTARA) - Bupati Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah Budhi Sarwono mengingatkan kepada semua pihak bahwa uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada April 2021 harus dibarengi disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Agar uji coba PTM terbatas dapat berjalan lancar maka semua pihak harus disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya di Banjarnegara, Rabu.
Dia berharap pelaksanaan uji coba PTM terbatas dapat berjalan lancar dan efektif.
"Uji coba PTM terbatas ini tentu banyak dinantikan, karenanya agar dapat berjalan baik maka seluruh pihak harus disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Bupati juga mengatakan uji coba PTM terbatas dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk meningkatkan pendidikan karakter.
"Saya rasa pendidikan karakter dan penanaman budi pekerti akan lebih optimal jika dilakukan secara langsung atau lewat pembelajaran tatap muka," katanya.
Dia mengatakan bahwa seorang guru memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai pengajar dan sebagai pendidik.
"Sebagai pengajar, guru harus mampu mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan agar murid menjadi cerdas serta terampil. Dengan peran pengajar ini guru bisa membentuk pribadi murid menjadi murid yang intelek," katanya.
Sementara sebagai pendidik, kata dia, guru harus bisa menanamkan pendidikan budi pekerti, sopan santun dan etika dengan pendekatan nilai agama dan nilai-nilai sosial setempat.
"Sebagai pendidikan maka guru berperan untuk menanamkan nilai-nilai sopan santun sesuai dengan norma yang ada di tengah masyarakat," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara merencanakan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas pada April 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara Noor Tamami mengatakan pada tahap awal PTM terbatas akan dilaksanakan di lima SMP dan 20 SD di 20 kecamatan yang ada di Banjarnegara.
Untuk menunjang kesuksesan rencana PTM terbatas, kata dia, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara berkala kepada seluruh masyarakat.
"Kami sudah melakukan sosialisasi persiapan PTM terbatas khususnya terkait penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan verifikasi terhadap sekolah di wilayah ini yang akan menyelenggarakan PTM terbatas.
"Kami juga telah meminta sekolah untuk mengajukan permohonan ke Dikpora Kabupaten Banjarnegara dengan melampirkan izin dari orang tua, izin komite sekolah dan rekomendasi dari tim Gugus Tugas COVID-19 di tingkat kecamatan," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait dengan vaksinasi COVID-19 bagi para guru menjelang PTM terbatas.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021