Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Cabang Dumai mencatat tonggak baru dalam bisnisnya dengan melakukan ekspor perdana petikemas berskala internasional melalui Pelabuhan Dumai.
"Sebanyak 25 box petikemas telah kita ekspor ke Port Klang Malaysia melalui Dermaga C Pelabuhan Dumai. Alhamdulilah semuanya berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan," ujar General Manager Pelindo 1 Dumai, Jonedi Ramli dalam pernyataan pers di Jakarta, Rabu.
Jonedi mengatakan, bersamaan dengan layanan perdana ini maka diharapkan akan makin mendongkrak kinerja Pelindo 1 Dumai yang sebelumnya melayani kegiatan bongkar muat curah cair, curah kering serta jasa penundaan dan pemanduan kapal.
Ia mengatakan, Pelindo 1 Dumai telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai dalam mendukung kelancaran kegiatan bongkar muat petikemas di Pelabuhan Dumai, baik dari sisi container yard (lapangan penumpukan peti kemas) serta peralatan bongkar muat yang selalu siap pakai disertai dengan operator yang kompeten dan handal.
Dalam kegiatan pemuatan peti kemas ini, Jonedi menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan PT. Segara Mitra Abadi sebagai agen dari MIT Cargo (Pvt) Ltd.
Pemindahan petikemas dari trailer ke tongkang BG BH 2 menggunakan shore crane Sennebogen berkapasitas 45 ton.
Ia juga berharap kegiatan perdana ekspor petikemas ke jalur internasional ini menjadi titik awal kesinambungan kegiatan ekspor dan impor petikemas di Pelindo 1 Dumai.
Tidak hanya itu, Pelindo 1 Dumai juga telah melakukan peningkatan kerjasama terkait bisnis marine service di wilayah Lubuk Gaung dengan perusahaan pelayaran dan Pemilik Terminal Khusus, serta mengoptimalkan peluang-peluang bisnis baru melalui kerjasama dengan pemilik terminal dan agen terkait.
Upaya yang dilakukan Pelindo 1 Dumai terkait bisnis Marine Service di TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) antara lain dengan memberikan Service Excellence bagi pelanggan; bekerjasama dengan agen dan pemilik dermaga; dan kenaikan jumlah jam pemakaian tunda; keringanan pembayaran tagihan secara postpay; penempatan Base Tunda dengan lokasi kerja di TUKS serta memastikan satu siklus kunjungan kapal sepenuhnya menggunakan pelayanan Marine Pelindo 1 (one stop service).
Pada 2021, Pelindo 1 Cabang Dumai menargetkan trafik kunjungan kapal pada sebanyak 5.489 Call atau 44.111.489 GT (Gross Tonnage) atau meningkat 33,8 persen dari call dan meningkat 16,5 persen dari volume dibandingkan tahun 2020.
Trafik petikemas di Pelabuhan Dumai ditargetkan mencapai 16.152 TEUs, meningkat 12,13 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 14.405 TEUs.
Adapun trafik general cargo diproyeksikan sebesar 9,62 juta ton, naik 26,3 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebanyak 7,61 juta ton.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sagara Mitra Abadi, Yudi mengakui pengiriman peti kemas melalui Dermaga C Pelindo Dumai lebih efisien dibandingkan dengan daerah lainnya. Sebab, jarak tempuh dari Pelabuhan Dumai ke Port Klang diperkirakan hanya memerlukan waktu sekitar 22 jam perjalanan.
"Kami memilih Pelabuhan Pelindo Dumai karena posisinya yang strategis dan dekat dengan Port Klang, di sisi waktu sangat efesien diperkirakan hanya 22 jam saja sudah sampai ke pelabuhan tujuan, sementara jika kita menggunakan pelabuhan lainnya bisa-bisa baru sampai dalam 3 hari perjalanan," ujar Yudi.
Baca juga: Pelindo II jamin kelancaran layanan komoditas ke berbagai negara
Baca juga: Pelindo II Panjang ekspor produk pertanian Lampung
Baca juga: Pelindo 1 perkuat bisnis jasa maritim di Selat Malaka
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021