Padang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengerahkan personel bersenjata laras panjang untuk menjaga serta mengamankan markas komando pasca-penyerangan oleh orang tak dikenal di Mabes Polri pada Rabu sore.

"Personel bersenjata laras panjang dilibatkan untuk pengamanan, serta personel lain dengan jumlah 60 orang," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Imran Amir di Padang, Rabu malam.

Baca juga: Kapolri pastikan pelayanan Polri berjalan normal pascapenembakan

Pantauan di kantor Polresta Padang, petugas bersenjata laras panjang tampak berjaga di balik pagar Mako Polresta Padang yang ditutup sejak Rabu sore.

Bagi masyarakat yang hendak masuk ke Kantor Polresta Padang akan diperiksa terlebih dahulu untuk melihat barang bawaannya.

"Masyarakat masih bisa mengakses pelayanan, tapi sebelum masuk ke dalam semua barang bawaannya diperiksa secara teliti dan selektif," katanya.

Pemeriksaan itu untuk mengantisipasi adanya barang berbahaya seperti senjata tajam, senjata api, atau lainnya yang mengancam keselamatan.

"Jika barang (berbahaya) itu ditemukan maka instruksinya adalah mengambil tindakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," tegasnya.

Pengetatan penjagaan itu dilakukan Polresta Padang sebagai untuk mengantisipasi aksi teror di kantor kepolisian itu.

Sebelumnya, aksi teror yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Mabes Polri, Jakarta pada Rabu petang sekitar pukul 16.30 WIB.

Kemudian, Polisi berhasil melumpuhkan OTK yang berpakaian serba hitam dan biru itu dengan terkapar di tanah.

Baca juga: Ketua Komisi III DPR dukung Polri terus mengungkap jaringan teroris
Baca juga: Kapolri: Terduga teroris yang serang Mabes berideologi radikal ISIS

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021