Surabaya (ANTARA News) - Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa inflasi tahun ini diperkirakan mengarah ke 5 persen.

"Inflasi 5 persen itu sudak masuk kalau pemerintah jadi naikkan TDL (tarif dasar listrik)," kata Perry, saat berbicara dalam acara seminar Perkembangan Perekonomian Terkini di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, inflasi masih tetap meski pada Mei 2010 mengalami peningkatan tekanan, terutama dipengaruhi faktor non fundamental yakni `volatile` harga sektor makanan.

"Pada awal tahun tekanan inflasi akibat harga beras dan pada Mei lalu akibat naiknya harga bumbu-bumbuan seperti cabe merah, bawang putih," katanya.

Pada pemberitaan sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Mei 2010 sebesar 0,29 persen MtM (bulan ke bulan) dan 4,16 persen YoY (tahun ke tahun).

Inflasi volatile food meningkat terutama pada Mei 2010 disebabkan gangguan produksi dan distribusi di beberapa wilayah.

"Salah satu yang mendorong inflasi Mei adalah harga bawang putih. Kebutuhan bawang putih nasional sebagian besar dipasok dari China, karena adanya pengetatan sistem impor membuat harga bawang putih naik sehingga berpengaruh pada inflasi," katanya.

Dengan sedikit ada tekanan inflasi tersebut, Perry yakin inflasi sesuai dengan perkiraan, yakni 5 plus minus 1 persen.

(T.J008/S004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010