Jakarta (ANTARA News) - Rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Jumat sore, menguat melewati level 9.200 per dolar AS seiring kabar baik dari bank sentral Eropa dan menguatnya euro terhadap dolar.
Beberapa menit menjelang penutupan rupiah ditransaksikan pada kisaran 9.195/9.205 per dolar AS, setelah pada hari sebelumnya ditutup pada 9.222/9.232.
Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, mengatakan, pelaku menyadari faktor positif dari eksternal makin memicu mereka untuk membeli rupiah.
Apalagi ada laporan bahwa ekonomi Asia merupakan pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi global, katanya.
Pelaku pasar melihat defisit perdagangan AS melemah dan tingkat pengangguran yang mengecewakan membayangi pelaku pasar untuk melepas dolar dan mencari mata uang lain meski berisiko lebih besar tapi prospek keuntungan lebih besar.
Selain itu, euro yang juga naik terhadap dolar AS hingga mencapai 1,2122 dari sebelumnya 1,1975, merupakan faktor pendorong bagi rupiah untuk menguat lebih besar, katanya.
Kekhawatiran dalam krisis Yunani memang masih membayangi, namun pasar Asia masih menjadi pilihan sehingga rupiah maupun saham di Bursa Efek Indonesia menguat.
"Kami memperkirakan apabila tidak ada hambatan maka rupiah akan dapat mencapai angka 9.100 per dolar, " ucapnya.
(T.H-CS/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010