Jakarta, 11/6 (ANTARA) - Tanggal 17 Juni telah dideklarasikan oleh PBB sebagai Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia, dan diperingati setiap tahun di 193 negara di dunia. Tema peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan Sedunia tahun 2010 ini disesuaikan dengan tema tahun 2010 sebagai Tahun Keanekaragaman hayati yaitu "Enhancing soils anywhere, enhances life everywhere", atau memperbaiki tanah di mana pun, memperbaiki kehidupan di mana-mana. Tema tersebut menggambarkan bahwa degradasi lahan dan kekeringan secara signifikan mempengaruhi seluruh komponen keanekaragaman hayati di dalam tanah. Kementerian Kehutanan akan menyelenggarakan Peringatan Hari Degradasi Lahan dan Kekeringan dalam serangkaian acara pada tanggal 17 Juni 2010 yaitu seminar, yang akan dibuka oleh Menteri Kehutanan di Botani Square, Bogor, dilanjutkan dengan talkshow yang akan menghadirkan praktisi pada tingkat lapangan untuk berbagi pengalaman dan best practices yang telah dilakukan, dan kunjungan ke pertanian lahan kering di daerah Gadog. Selain itu juga dimeriahkan dengan pameran yang akan menampilkan hasil-hasil kegiatan pembangunan dan pengembangan sumberdaya alam terkait dengan penanggulangan degradasi lahan oleh para stakeholder (pemerintah, dunia usaha, LSM, organisasi profesi, dunia pendidikan).

Maksud penyelenggaraan peringatan hari penanggulangan degradasi lahan yaitu untuk mengingatkan kembali akan masalah degradasi lahan dalam kaitannya dengan masalah daya dukung DAS untuk masa depan bangsa. Tujuannya meningkatkan pemahaman akan degradasi lahan dan kesadaran akan bahayanya terhadap kehidupan nasional sehingga diperoleh dukungan bulat dari stakeholder mengenai upaya perlindngan dan rehabilitasi hutan dan lahan seluruh DAS prioritas di Indonesia.

Luas lahan kritis dan sangat kritis diseluruh Indonesia sudah melebihi 30 juta ha. Penanggulangan atau rehabilitasi lahan terdegradasi tersebut harus diprogramkan secara cermat yang sejalan dengan pembangunan pertanian yang berkelanjutan agar berdampak positif pada kesejahteraan rakyat. Apabila dikaitkan dengan tujuan pembangunan pertanian berkelanjutan maka program tersebut akan secara langsung menurunkan kemiskinan (poverty alleviation), mengurangi banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau, meningkatkan keanekaragaman hayati (biodiversity), dan meningkatkan penambatan karbon (carbon sequestration). Sehingga program ini juga akan berkontribusi besar dalam merealisasikan komitmen Indonesia yang telah dicanangkan oleh Presiden SBY. Semoga peringatan Hari Sedunia Penanggulangan Lahan Terdegradasi memicu semangat bangsa Indonesia merealisasikan temanya dalam rangka mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Masyhud, Kepala Pusat Informasi Kehutanan, Kementerian Kehutanan

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010