"Pengamanan ini bukan saya sendiri. Pengamanan ini dilakukan secara bersama, ada Pak Dandim, ada dari Pak Dewo (Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, red.), dari Pemuda Pancasila, bahkan dari teman-teman ormas yang lain," katanya di sela kegiatan pengamanan misa dalam rangka Ekaristi Paskah 2021 di Gereja Katedral Kristus Raja, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu sore.
Ia mengatakan pengamanannya menggunakan metode pengamanan melekat yang disebar lebar sampai ke gereja-gereja yang melaksanakan misa.
Menurut dia, pengamanan tersebut tidak hanya dilaksanakan dalam satu hari, melainkan mulai Kamis (1/4) hingga Minggu (4/4).
"Itu karena kami melihatnya bukan hanya masalah kegiatan agama. Hari Jumat (2/4) ada dua kegiatan agama, saudara-saudara kita yang beragama Kristen dan Katolik ke gereja, saudara-saudara kita yang beragama Islam melaksanakan shalat Jumat, ditambah lagi ada libur panjang (akhir pekan)," katanya.
Terkait dengan libur panjang akhir pekan, dia mengatakan Banyumas mempunyai Baturraden dan tempat-tempat wisata lainnya yang juga harus diamankan supaya warga daerah lain yang datang ke kabupaten itu merasa aman dan nyaman.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya dalam melakukan pengamanan tersebut tidak lagi berbicara siapa bupatinya, wakil bupatinya, dandimnya, atau kapolrestanya.
"Bukan (berbicara itu), kita bicaranya adalah tim. Di sini adalah satu ikatan, tim ini. Tujuannya satu, Banyumas ini aman, nyaman, tenteram, dan damai," katanya menegaskan.
Disinggung mengenai jumlah personel yang dilibatkan, Kapolresta mengatakan pihaknya masih berhitung karena ada empat hari kegiatan (rangkaian Ekaristi Paskah, red.).
Dari empat hari kegiatan tersebut, kata dia, pada hari Jumat (2/4) terdapat kegiatan di gereja, masjid, dan kegiatan wisata.
"Hari Sabtu (3/4) sama, tapi kan ada tugas-tugas lain juga yang tidak bisa kami tinggalkan. Pelayanan publik juga tetap harus jalan. Nah, di sinilah kita harus berhitung personel, jangan sampai nanti personelnya habis, nanti cadangannya enggak ada," katanya menjelaskan.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya tidak boleh egois, sehingga butuh pelibatan seluruh elemen masyarakat.
"Pertanyaannya satu, untuk menuju 'new normal', kita sudah siap apa belum? Dalam hal apa? Nomor satu sajalah, kita menjadi tuan rumah yang baik," katanya.
Ia mengatakan jika menjadi tuan rumah yang baik, berarti pendatang harus merasa aman dan nyaman. "Nah, kita sudah siap apa belum," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengharapkan seluruh elemen masyarakat untuk membantu mewujudkan rasa aman dan nyaman supaya Banyumas hidup lagi, maju, berkembang, serta damai.
Baca juga: Polresta Surakarta sterilkan Gereja Maria Regina jelang ibadah Paskah
Baca juga: Polrestro Jakarta Timur siapkan pengamanan jelang Paskah
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021