Jakarta (ANTARA) - PT Astra International Tbk. mengungkapkan inisiatif kendaraan listrik atau electric vehicle melalui project "EV Smart Mobility" di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dapat mempopulerkan teknologi elektrifikasi di Indonesia.

"Melalui inisiatif yang baik ini, Astra dan prinsipal dapat turut mempopulerkan teknologi elektrifikasi di Indonesia," ujar President Director PT Astra International Tbk. Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Djony juga menyampaikan bahwa pihaknya berharap project "EV Smart Mobility" ini tidak hanya dapat mendukung program pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kendaraan elektrifkasi, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih baik.

Guna memberikan pilihan lengkap bagi pengguna, project "EV Smart Mobility" menyediakan 3 produk kendaraan elektrifikasi Toyota dengan total 30 unit yang terdiri dari 20 unit Toyota COMS (BEV), 5 unit Toyota C+pod (BEV), dan 5 unit Toyota Prius PHEV, yang telah disiapkan secara khusus untuk proyek ini.

Full Battery EV yaitu Toyota COMS dan C+pod, dapat digunakan oleh masyarakat dan turis di dalam kawasan The Nusa Dua Bali dan sekitarnya, agar project ini dapat mendukung ecotourism di area tersebut. Sementara Toyota Prius PHEV dapat digunakan sebagai layanan airport transfer dari dan ke kawasan Bandara Ngurah Rai serta sebagai kendaraan untuk bermobilitas di wilayah Bali.

Lebih dari itu, sebagai bagian dari upaya untuk menerapkan energi hijau dan terbarukan, di project "EV Smart Mobility" juga dilengkapi dengan teknologi panel matahari atau solar panel guna memenuhi kebutuhan shelter/station untuk mengisi daya listrik pada kendaraan elektrifikasi Toyota.
Baca juga: Menperin apresiasi Toyota, dukung percontohan mobil listrik di Bali

President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda mengatakan bahwa "EV Smart Mobility" merupakan sebuah proyek besar bagi kami yang menjadi bagian penting dari perjalanan 50 tahun Toyota di Indonesia.

Sebagai perusahaan mobilitas, EV Smart Mobility ini diharapkan tidak hanya dapat menjadi contoh konkrit dari solusi mobilitas Toyota untuk mendukung pemanfaatan teknologi elektrifikasi bagi masyarakat luas, tapi juga sebagai bentuk realisasi dari komitmen Toyota untuk menghadirkan Mobility Happiness for All.

"Ke depannya, kami tidak hanya akan menyediakan alat transportasi, tetapi lebih dari itu, kami juga ingin dapat memenuhi semua kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia yang beragam, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka serta melestarikan lingkungan di sekitar mereka,” ujar Susumu Matsuda.

Toyota telah turut mendukung keinginan positif pemerintah dalam mempopulerkan kendaraan elektrifikasi sejak tahun 2009 dengan memperkenalkan Prius Hybrid Electric Vehicle. Sejak itu, teknologi elektrifikasi Toyota terus berkembang dan kini TAM memiliki 10 produk kendaraan elektrifikasi yang terdiri dari 1 Battery Electric Vehicle (BEV), 1 Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan 8 Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Secara total sejak awal diperkenalkan hingga Februari 2021 lalu, TAM telah membukukan penjualan kendaraan elektrifikasi lebih dari 4.000 unit, dan akan terus melakukan upaya untuk menciptakan permintaan kendaraan listrik dalam skala besar.

Baca juga: Toyota Indonesia paparkan strategi penetrasi kendaraan elektrifikasi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021