Kalau untuk tanah-tanah kasultanan beliau paling menguasai
Yogyakarta (ANTARA) - Adik Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto tutup usia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta pada Rabu pagi.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Rabu, menyebutkan adik kandung Raja Keraton Yogyakarta itu meninggal pada pukul 08.13 WIB karena penyakit jantung.
"Jantung murni. Masuk rumah sakit Hari Senin (29/3)," kata dia.
KGPH Hadiwinoto atau yang akrab disapa Gusti Hadi meninggal pada usia 72 tahun. Ia putra ketiga Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan KRA Widyaningrum.
Baca juga: Istri adik Sultan HB X meninggal setelah dirawat karena COVID-19
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengaku memperoleh informasi mengenai meninggalnya adik kandung Raja Keraton Yogyakarta itu pada pukul 08.30 WIB.
"Saya dapat kabar dari Gusti Mangkubumi (Putri Sultan HB X), Gusti Hadi 'sedo' (meninggal dunia)," kata dia.
Ia mengaku belum mengetahui kapan jenazah Gusti Hadi akan dimakamkan.
Gusti Hadi, katanya, terakhir masih menghadiri rapat bersamanya di Kantor Kepatihan pada Senin (29/3) mengenai tanah kesultanan dengan kondisi bugar.
"Terakhir di kantor saya di ruang rapat saya. Beliau masih tidak kelihatan 'gerah' (sakit). Masih banyak informasi yang disampaikan oleh beliau. Kalau untuk tanah-tanah kasultanan beliau paling menguasai," kata dia.
Baca juga: Adik Sultan HB X tidak ingin persoalan pemecatannya berkepanjangan
Baca juga: Sultan HB X sebut pemecatan dua adiknya karena lima tahun tidak aktif
Baca juga: Pro-kontra "sabda raja" Keraton Ngayogyakarta
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021