mensosialisasikan keputusan pembelajaran tatap mukaJakarta (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah (pemda) mensosialisasikan pembelajaran tatap muka terbatas serta pengawasan saat pelaksanaannya.
"Sehubungan dengan itu, pemerintah pusat meminta pemerintah daerah untuk mensosialisasikan terhadap keputusan pembelajaran tatap muka yang telah dirancang oleh lintas kementerian ini," ujar Wiku dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Agar pembelajaran tatap muka mendatang berlangsung dengan baik, maka pemerintah memastikan bahwa para tenaga pendidik pun akan mendapatkan vaksin COVID-19 dan vaksinasi kepada tenaga pendidik ditarget dapat selesai pada Juni 2021 mendatang.
Sementara untuk vaksin kepada para tenaga pendidik atau guru tersebut, pemerintah menargetkan sebanyak 5,8 juta orang akan berpartisipasi.
"Target ini ditetapkan tentunya ditetapkan setelah melewati berbagai macam pertimbangan, dan disesuaikan kemampuan vaksinasi di lapangan," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). SKB itu mengatur terkait dimulainya pembelajaran sekolah tatap muka secara terbatas pada Juli 2021.
Baca juga: Rindu sekolah tatap muka di masa pandemi COVID-19
Baca juga: Banjarmasin utamakan guru SD dan SMP untuk divaksinasi
Baca juga: Sekolah wajib memberikan opsi PTM terbatas setelah vaksinasi pendidik
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021