"Pameran yang menampilkan 30 karya dari 24 perupa asal Batam, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Mojokerto, dan Bali, akan digelar pada 10-19 Juni," kata koordinator perupa, Agus (Koecink) Sukamto, Rabu.
Didampingi penggagas pameran Elizabeth yang juga pemilik galeri itu, ia mengatakan hasil penjualan karya ke-24 perupa itu akan disumbangkan kepada anak-anak tidak mampu atau miskin.
"Pameran itu bersifat rutin dan acaranya sudah dua tahun ini berlangsung. Tahun lalu, hasil pameran disumbangkan kepada anak-anak miskin di Sumbersono, Nganjuk untuk biaya pendidikan," katanya.
Untuk tahun ini, katanya, pameran bertemakan "Kasih" dengan materi pameran menggambarkan ibu-ibu, anak-anak, dan orang tua.
Perupa yang berpameran antara lain Andi Prayitno (Surabaya), Ainur (Surabaya), Andi Miswandi (Yogyakarta), Andre Tanama (Yogyakarta), M Febriandy (Yogyakarta), Mulyo Gunarso (Yogyakarta), Agung Tato (Surabaya), Ruwaida (Surabaya), dan Qusta (Surabaya).
Selain itu, Dhanoe (Surabaya), Romi Setiawan (Mojokerto), Alfie (Mojosari/Mojokerto), Mufi Mubaroch (Surabaya), Tatang BSP (Bali), Diyanto (Bandung), Layzin (Surabaya), Kenyut Junaidi (Bali), Anas Etan (Bali), Poleng R (Bali), Toni Jafar (Pasuruan), Choirudin (Surabaya), dan Tamam (Surabaya).
Misalnya, Dhanoe menampilkan lukisan berjudul "Care" yang menggambarkan anak-anak saat ini di tengah keruwetan kota atau Febriandy yang menampilkan lukisan berjudul "Identity" yang menggambarkan perempuan yang memakai baju yang terbuat dari potongan kertas karton. (E011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010