London (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Budapest, Mangasi Sihombing minta agar pelaksanaan perdagangan karbon tidak merugikan negara-negara berkembang baik dalam soal harga maupun kesempatan dalam mengembangkan industri.

"Penggunaan teknologi emisi rendah adalah ideal, namun biayanya mahal bagi negara-negara berkembang," ujarnya dalam ceramah di depan guru dan aktivis lingkungan serta petugas medis rumah sakit penderita cacat asuhan gereja Lutheran di Budapest.

Sekretaris Kedua, KBRI Budapest, Annie Puspa Rosita kepada koresponden Antara London, Kamis, mengatakan dalam ceramahnya Dubes menguraikan upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pemanasan global, perubahan iklim dan dampak negatif yang diakibatkannya, termasuk upaya di bidang diplomasi.

"Kerusakan lingkungan alam dapat membawa malapetaka dan kemiskinan, penyakit dan tindak kejahatan, bahkan jutaan orang telah terpaksa berimigrasi," ujar Mangasi Sihombing.

Sebelumnya Dubes melakukan peninjauan rumah asuhan bagi penderita cacat fisik yang dikelola oleh Yayasan Serepta, Budapest. (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010