Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti, mengatakan kegiatan tersebut juga patut dicontoh sebab merupakan salah satu upaya dalam menjaring bibit atlet-atlet berkualitas.
“Tahun 2021 ini baru PB WI yang menggelar sirkuit. Dan sirkuit ini harus jadi role model bagi cabor lainnya dalam rangka menjalankan program pembinaan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasinya,” kata Chandra Bhakti dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Menpora dukung wushu dipertandingkan di Olimpiade
Menurut Chandra, sirkuit nasional wushu itu juga sejalan dengan kebijakan Kemenpora dalam Grand Design Olahraga Nasional, yakni membenahi ekosistem olahraga Indonesia agar lebih terdesain sempurna terutama dalam pembinaan atlet.
Harapannya, jika pembinaan sudah dilakukan secara sistematis, berjenjang dan berkelanjutan maka dapat meningkatkan prestasi olahraga nasional.
Ia berharap PB WI dapat terus menggelar sirkuit wushu seri selanjutnya guna mempertahankan pembinaan wushu Indonesia.
Baca juga: Menpora puji perkembangan wushu di bawah pimpinan Airlangga Hartarto
“Sirkuit nasional ini harus berjalan terus. Kalau ada tahap satu, ada tahap kedua, dan tahap selanjutnya sehingga sirkuit ini bisa menjadi bagian dari seleksi yang mampu menghasilkan atlet terbaik," ujar Chandra.
Chandra Bhakti menyebut wushu bahkan masuk ke dalam 14 cabang olahraga unggulan.
"Wushu itu menjadi cabor unggulan bukan dasar pertimbangan tetapi melalui kajian mendalam. Sudah uji publik di berbagai daerah mulai dari Bogor, Bandung, Semarang dan Surabaya, di mana tidak ada satu pun para pakar olahraga yang membantah tentang prestasi yang telah diukir wushu selama ini," pungkas dia.
Baca juga: Menpora harap Kejuaraan Wushu Virtual 2020 lahirkan bibit muda atlet
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021