Hal itu dikemukakan "Country Manager Business" PT IBM Indonesia, Achirul Djamal, saat menyerahkan hibah berupa 11 server seri "Blade Center" dalam rangkaian penandatanganan kerja sama dengan FTIf ITS Surabaya di kampus setempat, Rabu.
"Tahun 2012, kami akan membutuhkan 400 ribu sumber daya manusia di bidang TIK yang andal, tapi sekarang kami masih dapat memenuhi 35 ribu, padahal lulusan TIK sebenarnya tidak sedikit," kata Achirul Djamal.
Didampingi "Mid Market and Geo Expansion Leader IBM Indonesia" Roy Simangunsong, dia mengatakan kekurangan itu terjadi karena banyaknya lulusan dari jurusan TIK masih kurang andal sebagaimana diharapkan dunia industri.
"Karena itu, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IBM dengan ITS merupakan upaya kami untuk membekali mahasiswa dengan kecakapan teknologi informasi yang dibutuhkan dunia industri," katanya.
Dalam kaitan itu, IBM menyerahkan hibah berupa server seri "Blade Center" beserta piranti lunak (software) yang dimiliki IBM melalui inisiatif bertajuk "Experiencing IBM Technology, Delivering IT Learning Infrastructure".
"Tidak hanya itu, kami juga melatih dosen TIK untuk menyesuaikan diri dengan server dan software yang kami berikan supaya mereka mudah menyampaikan kepada para mahasiswa," katanya.
Hibah itu disambut gembira oleh Pembantu Rektor IV ITS (bidang kerja sama) Prof.Dr.Ir. Eko Budi Djatmiko, M.Sc. dan Dekan FTIf Prof. Ryanarto Sarno.
"Kami sudah memiliki Pusat Ilmu Robotika Nasional dan NASDEC (Pusat Desain Perkapalan Nasional), tapi kami juga akan membangun Pusat Energi yang di dalamnya juga ada TIK," kata Prof. Eko Budi Djatmiko.
Senada dengan itu, Prof. Ryanarto menyatakan dukungan IBM itu akan mendorong rencana FTIf untuk mewujudkan "IT Center."
"Karena itu, kami juga berharap IBM akan terus mendukung kami untuk merealisasikan `IT Center` itu secepatnya. Insya Allah, kami akan didukung JICA untuk membangun gedung `IT Center` itu," katanya.
Ia mengatakan "IT Center" itu tidak hanya dapat diaplikasikan dalam pembelajaran bagi universitas di kawasan Indonesia timur, tetapi juga dapat diaplikasikan untuk kepentingan masyarakat.
"Kami akan menjalin kerja sama dengan 11 universitas di Indonesia timur untuk pengembangan pembelajaran TIK karena kami sudah menjalin kerja sama dengan empat universitas di kawasan itu," katanya.
Namun, kata dia, "IT Center" juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peternakan, pertanian, cuaca, kelautan, bencana alam, dan kepentingan ekonomi lainnya sehingga kawasan Indonesia timur akan semakin maju.(*)
(T.E011//D007/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010