Pelemahan IHSG hari ini dipengaruhi kekhawatiran data inflasi AS, potensi gagal bayar hedge fund di AS, dan menjelang data inflasi Indonesia 1 April 2021 besok...
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada ditutup melemah, seiring aksi jual oleh investor asing.
IHSG ditutup melemah 95,38 poin atau 1,55 persen ke posisi 6.071,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 16,64 poin atau 1,78 persen ke posisi 916,88.
"Pelemahan IHSG hari ini dipengaruhi kekhawatiran data inflasi AS, potensi gagal bayar hedge fund di AS, dan menjelang data inflasi Indonesia 1 April 2021 besok, serta data Credit Default Swap atau CDS yang masih bergerak naik," kata Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki di Jakarta, Selasa.
Sementara itu Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan saat ini masih belum terdapat data makroekonomi domestik maupun global yang berpotensi memberikan pengaruh positif terhadap pergerakan IHSG.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah 3,1 poin
"Adanya dampak daripada Archegos Capital Management yang gagal memenuhi margin call, turut memberikan sentimen negatif yang memberatkan kinerja IHSG pada hari ini," ujar Nafan
Bank-bank global mungkin mengalami kerugian lebih dari 6 miliar dolar AS akibat kejatuhan perusahaan investasi Archegos Capital, ketika regulator dan investor khawatir episode tersebut akan bergema lebih luas.
Nomura Jepang dan Credit Suisse Swiss memperingatkan kerugian besar dari pinjaman kepada Archegos untuk perdagangan derivatif ekuitas, yang memicu aksi jual saham perbankan di seluruh dunia.
Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: IHSG awal pekan merosot, tertekan harga komoditas dan naiknya COVID-19
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC seluruh sektor terkoreksi dengan sektor perindustrian turun paling dalam yaitu minus 2,84 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor energi masing-masing minus 2,24 persen dan minus 1,96 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp365,63 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.064.798 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,9 miliar lembar saham senilai Rp10,43 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 374 saham menurun, dan 133 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 48,18 poin atau 0,16 persen ke 29.432,7, Indeks Hang Seng naik 239,2 poin atau 0,84 persen ke 28.577,5, dan Indeks Straits Times meningkat 19,23 atau 0,61 persen poin ke 3.194,8.
Baca juga: Pasar saham Australia merosot, terseret saham material
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021