Melbourne (ANTARA News) - Tiger Woods mengatakan akan mempertahankan gelar Australian Masters pada November, setahun setelah event terakhirnya menjelang kasus perselingkuhannya.
Dalam turnamen pada 11-14 November tersebut Woods akan bergabung dengan Sergio Garcia, Camilo Villegas dan juara AS Terbuka 2006 Geoff Ogilvy, dimana pegolf nomor satu tahun lalu itu mencatat rekor kemenangan dua pukulan atas pegolf Australia Greg Chalmers.
"Saya lega bisa kembali ke Melbourne untuk mempertahankan JBWere Masters," kata Woods dalam laman www.tigerwoods.com.
"Galeri Australia tahun lalu telah membuat event untuk memberi pengalaman hebat bagi seluruh pemain dan saya sedang menunggu untuk bisa main di Victoria Golf Club pada November nanti," tambahnya.
Tahun lalu, ribuan penonton memenuhi Kingston Heath di Melbourne, dan bahkan beberapa penonton rela naik ke pohon untuk bisa menyaksikan idola mereka bermain.
Itu menjadi turnamen terakhir Woods hingga dia bermain kembali di AS Masters pada April. Sebelumnya Woods sempat absen bertanding selama lima bulan karena kasus perselingkuhannya.
Sejak kembali ke lapangan, dia berusaha memulihkan penampilannya, namun dia tersingkir terkena "miss cut" di turnamen Tur PGA Quail Hollow, dan mundur dari Players Championship karena sakit leher dan hanya menempati posisi ties ke-19 di turnamen Memorial.
Sementara itu wilayah berwenang Victoria tetap mempertahankan langkah untuk kembali memberlakukan pajak -- fee senilai 2,5 juta dolar AS -- untuk menyewa woods meskipun dia terlibat skandal perselingkuhan.
"Kami bukan polisi moral di Victoria. Kami tidak bisa menguji silang bintang olahraga dalam hal kehidupan pribadinya...saya hanya berfikir bahwa setiap orang bisa tergelincir," kata panitia pertandingan Tim Holding.
"Setiap orang punya hak atas kesempatan kedua dan saya pikir Tiger Woods tidak terkecuali," tambahnya.
Kehadiran Woods tahun lalu telah menyumbangkan 34 juta dolar Australia untuk mendorong perekonomian setempat melalui penjualan tiket, hotel dan restoran serta taksi dan penjualan barang dagangan.
AFP/A020/A016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010