Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi cenderung stabil, karena pelaku pasar masih hati-hati untuk membeli rupiah, meski ada faktor positif seperti pasar saham Amerika Serikat dan euro menguat.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik tipis menjadi Rp9.235-Rp9.240 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.240-Rp9.250 atau menguat lima poin.

Dirut sebuah lembaga keuangan, Edwin Sinaga di Jakarta, mengatakan, pelaku pasar masih belum mau masuk pasar lebih jauh dengan melakukan pembelian, mereka menunggu kelanjutan pasar terhadap faktor positif dari eksternal.

Pasar saham di Wall Street membaik, setelah Gubernur Bank Sentral AS, Ben Bernanke menyatakan pemulihan ekonomi AS berkelanjutan meski terjadi krisis fiskal di Eropa, katanya.

Selain itu, lanjut dia menguat harga minyak mentah akibat membaiknya euro juga memberikan gambaran bahwa pasar eksternal saat ini sangat positif terhadap pergerakan rupaih.

Namun pelaku pasar masih belum memfokuskan perhatian terhadap faktor positif eksternal, sehingga rupiah hanya naik tipis, ucapnya.

Menurut Edwin Sinaga, faktor positif itu diperkirakan masih belum mendorong pelaku pasar melakukan aksi beli terhadap rupiah yang saat ini melemah.

"Kami memperkirakan rupiah akan bergerak naik pada sore nanti, karena faktor positif dari eksternal makin kuat," ucapnya.
(h-CS/A024)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010